50.000 Tentara Israel Gagal Kuasai Lebanon Selatan, Hizbullah Gigih Gagalkan Zionis Pakai Strategi
Sebanyak 50.000 tentara zionis Israel gagal menguasai kota di Lebanon. Strategi taktis efektif milik Hizbullah adalah faktor kunci.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
Penarikan dimulai lewat tengah malam pada Kamis (31/10/2024).
Saat pasukan zionis mundur mereka menutupi jejak mereka dengan sekitar 40 proyektil fosfor putih dan peluru artileri, di samping serangkaian serangan udara, mengutip Al Mayadeen.
Penembakan artileri Israel sangat terfokus pada wilayah paling utara bekas kamp penahanan Khiam dan sekitar kotamadya timur, poros keterlibatan langsung dan konfrontasi darat, menggunakan senjata yang sesuai, selama sekitar 15 jam berturut-turut.
Pada Jumat (1/11/2024), Perlawanan Islam Hizbullah mengumumkan bahwa para pejuangnya membombardir pertemuan pasukan Israel di Khiam paling selatan dengan rentetan roket canggih.
Dalam serangkaian pukulan terhadap pasukan pendudukan Israel, kepala Komando Utara IOF, Mayor Jenderal Ori Gordin, menderita luka-luka ketika kendaraannya terbalik selama tur di sepanjang perbatasan selatan Lebanon.
Ini terjadi ketika Perlawanan Lebanon dengan gagah berani menghadapi tentara pendudukan dan upaya mereka untuk menyerang Lebanon Selatan.
Hizbullah menggagalkan upaya Israel dan menimbulkan kerusakan besar pada unit Israel, termasuk penghancuran kapal induk pasukan mereka, tank Merckava, dan buldoser.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)