Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebanon Protes ke PBB: Israel Culik Kapten Angkatan Laut Imad Amhaz

Lebanon mengadu ke PBB setelah Israel menculik Perwira Angkatan Laut, Kapten Imad Amhaz, yang dituduh anggota Hizbullah di Batroun, Lebanon utara.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Lebanon Protes ke PBB: Israel Culik Kapten Angkatan Laut Imad Amhaz
X
Perwira angkatan laut Lebanon, Kapten Imad Amhaz, yang diculik Israel pada Jumat (1/11/2024) dini hari di Batroun, Lebanon utara. 

"Unit komando angkatan laut Israel, Shayetet 13, mencapai kedalaman 200 kilometer di dalam Lebanon di bawah perlindungan kapal dan rudal Israel, dan meninggalkan pantai menggunakan kapal cepat," lapor Maariv pada Sabtu kemarin, mengutip sumber tersebut.

"Penggerebekan itu dilakukan oleh pasukan yang terdiri dari 25 tentara Israel pada Jumat dini hari dan menargetkan seorang perwira senior Hizbullah, perwira angkatan laut Lebanon, Imad Amhaz," klaimnya.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Selain Jalur Gaza, Israel memperluas serangannya ke Lebanon selatan sejak Senin (23/9/2024) dengan dalih menargetkan Hizbullah.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 43.204 jiwa dan 101.640 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (1/11/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Wafa Palestine.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

Berita Rekomendasi

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas