Tinggal 6 KM dari Benteng Terakhir, Ukraina Siap Habis-habisan Bertempur Pertahankan Kurakhovo
Pasukan Ukraina akan bertempur habis-habisan mempertahankan Kota Kurakhovo.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Ukraina akan bertempur habis-habisan mempertahankan Kota Kurakhovo.
Saat ini prajurit Rusia telah menguasai sebagian besar permukiman di kota bagian barat oblast Donetsk tersebut.
Seorang prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina dengan julukan Muchnoy mengatakan bahwa rekan-rekannya telah diserang dari selatan dan utara Kurakhovo.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-985: Sekjen PBB Prihatin saat Korea Utara Kirim Tentara ke Rusia
"Kami akan berusaha bertahan, jika tidak, garis pertahanan di sini bisa cepat runtuh, yang akan menyebabkan pengepungan Kurakhovo," kata Muchnoy dikutip dari media Ukraina, Strana, Senin (4/2024/2024).
Prajurit tersebut mengatakan bahwa situasi semakin sulit karena pasukan Rusia terus berdatangan ke wilayah Kurakhovo.
"Musuh tengah menerobos benteng pertahanan kami di wilayah Novodmitrovka-Voznesenka," tulis Muchnoy di telegram.
Sementara berdasarkan informasi publik militer Ukraina atau Deep State, dalam sehari Rusia telah maju dua kilometer ke arah barat daya.
Rusia kini telah menguasai wilayah Yasnaya Polyana yang berjarak 6 kilometer dari desa utama Razliv, lokasi benteng terakhir di Kurakhovo.
Padahal sehari sebelumnya, prajurit Vladimir Putin masih berada pada jarak 8 kilometer.
"Terobosan ke arah Razliv terus berlanjut, pertempuran untuk permukiman ini akan segera terjadi," ujar Muchnoy.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-983: Korea Utara Nyatakan Dukungan Sampai Moskow Raih Kemenangan
Selain itu, Rusia, yang bergerak maju dari selatan menuju Kurakhovo, maju di wilayah Maksimovka dan Trudovoye, demikian laporan saluran Telegram.
Di sebelah utara Kurakhovo, DS mengonfirmasi pergerakan Federasi Rusia menuju Voznesenka. Militer Ukraina menulis bahwa desa Ilyinka "hampir hilang."
Sementara media Ukraina lainnya, Ukrinform memberitakan selama 24 jam terkahir Rusia telah menyerang sebanyak 27 kali di Kurakhovo.