WNI di Pennsylvania Semangat Datang ke TPS Pilpres AS: Ada Mesin di Bilik Suara
WNI bernama Jenny mengatakan situasi dan kondisi selama pelaksanaan pilpres AS di Delaware County Pennsylvania aman dan kondusif
Penulis: willy Widianto
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan presiden Amerika Serikat(AS) telah dimulai.
Seluruh warga AS berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara(TPS) guna menggunakan hak pilihnya.
WNI(Warga Negara Indonesia) yang tinggal di Negeri Paman Sam juga ikut datang ke TPS. Salah satunya Erwin yang tinggal di Delaware County, Pennsylvania, AS.
Erwin dan istrinya Jenny sudah 15 tahun tinggal di AS.
Mereka sudah mendapatkan status warga negara AS atau permanent resident.
Jenny sang istri saat dihubungi Tribun melalui pesan whatsapp, Rabu(6/11/2024) menceritakan suasana pilpres di sana.
Baca juga: Ancaman Bom Hoaks Terjadi saat Pilpres AS 2024, Rusia Dituding Jadi Dalang
Menurut Jj sapaan akrabnya situasi dan kondisi selama pelaksanaan pilpres AS di Delaware County, Pennsylvania aman dan kondusif.
"Puji Tuhan kalau daerah rumah Jj aman. Tak pernah ada rusuh," kata dia.
Biasanya rusuh kerap terjadi di Philly atau Philadelphia.
Menurut Jj, di Delaware County hanya ada dua keluarga asal Indonesia yang menggunakan hak pilihnya.
Karena itu ia menduga Donald Trump bisa menang karena di Delaware County, Pennsylvania tidak banyak pendatang.
"Koyoke(sepertinya) Papa Trump yang menang karena di tempat Jj jarang banget orang Indonesia. Hanya ada dua tadi sempat ketemu di TPS," kata dia.
Jj juga menceritakan sang suami sangat antusias untuk datang ke TPS.
"Erwin(suami) semangat banget tadi ke TPS," kata dia.
Metode baru yang dipergunakan di TPS pilpres AS membuat Jj tidak ikut menggunakan hak suaranya.
Hanya suami yang datang ke TPS.
Kata dia kalau belum mengerti tata caranya harus mengikuti ujian khusus terlebih dahulu sebelum masuk ke bilik suara.
"Belum nih (menggunakan hak suara). Harus belajar dulu ujiannya biar bisa," ujar dia
Untuk Pilpres AS tahun 2024 ini lanjut Jj pemilih terbilang sangat cepat menggunakan hak suaranya.
Kata dia hanya butuh waktu satu menit saja.
"Tadi Erwin cepat banget Will, cuma satu menit. Kayaknya ada alat baru pakai mesin begitu," kata Jj.
Dilihat dari video yang ditayangkan CNN pada pilpres AS kali ini memang cukup berbeda cara memungut suaranya.
Urutannya warga AS yang sudah terdaftar dan bisa menggunakan hak pilih harus antre di meja pendaftaran.
Setelah itu pemilih diberikan lembaran kertas semacam surat suara. Namun ada juga yang tidak diberikan apabila hendak memilih secara daring
Di bilik suara atau PCT room sudah tersedia mesin berbentuk kotak di meja.
Di situ nantinya warga AS yang hendak memilih kandidat presiden cukup menekan tombol saja siapa calon yang hendak dipilih.
Bagi yang tidak memilih secara daring lembaran kertas atau surat suara yang sudah dicoblos nantinya dimasukkan ke dalam sebuah mesin yang bentuknya mirip dengan mesin fotokopi.
Pada mesin tersebut lembaran kertas atau surat suara dimasukkan.
Terkait pilpres AS, Jj berharap kondisi AS bisa lebih baik dari sebelumnya.
Sebab selama empat tahun terakhir harga-harga kebutuhan pokok terus melambung.
"Siapapun yang menang mudah-mudahan bisa membawa lebih baik dan kalo bisa Tuhan jangan memperburuk Amerika lagi," kata dia.
--