Israel Umumkan Pembelian 25 Jet Tempur Generasi Berikutnya, Borong F-15EX Pakai Duit Amerika

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian pertahanan Israel mengumumkan pada Kamis (7/11/2024) kalau mereka telah menandatangani perjanjian dengan Boeing untuk akuisisi 25 jet tempur “generasi berikutnya”.

Pesawat tempur Jet F-15IA itu – varian dari F-15EX– akan dibiayai oleh bantuan militer Amerika Serikat.

Perjanjian tersebut, senilai USD 5,2 miliar (setara Rp 81,47 Triliun), juga mencakup opsi untuk 25 pesawat tambahan. 

Baca juga: Kongres AS Setujui Kesepakatan Senjata Besar-besaran dengan Israel: 50 Jet F-15 Senilai Rp 295 T

Jet tempur akan dikirim dalam empat batch (gelombang) hingga enam unit per tahun, dimulai pada 2031, kata kementerian itu dalam siaran pers dikutip dari RNTV, Kamis.

Dikatakan bahwa jet baru akan “lengkap dengan sistem senjata mutakhir, termasuk integrasi teknologi Israel yang canggih.”

“Pesawat yang ditingkatkan akan menampilkan kemampuan jangkauan yang ditingkatkan, peningkatan kapasitas muatan, dan peningkatan kinerja di berbagai skenario operasional".

“Keuntungan ini akan memungkinkan Angkatan Udara Israel untuk mempertahankan keunggulan strategisnya dalam mengatasi tantangan saat ini dan masa depan di Timur Tengah,” tambah pernyataan itu.

Presiden Boeing Israel, Ido Nehushtan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Boeing bangga dengan kemitraannya yang sudah berlangsung lama dengan Israel, sebuah hubungan yang berasal dari pendirian bangsa kita.”

“Perusahaan akan terus bekerja dengan pemerintah AS dan Israel untuk mengirimkan pesawat F-15IA canggih melalui saluran pengadaan militer standar,” tambahnya.

Tak Terkalahkan

Boeing, produsen jet tempur ini dalam laman webnya melabeli jet F-15EX, model basis F-15IA sebagai yang tak terkalahkan.

"Dengan muatan, jangkauan, dan kecepatan terbaik di kelasnya, F-15EX akan berfungsi sebagai tulang punggung bagi armada pesawat tempur taktis apa pun - saat ini dan di masa depan," tulis Boeing. 

Boeing menyebut, F-15EX memadukan rekam jejak tempurnya yang tak terkalahkan dengan desain dan teknologi canggih untuk menghadirkan kemampuan generasi mendatang.

Dengan kapasitas muatan 29.500 lbs. (13.300 kg) – termasuk senjata berukuran besar – F-15EX menghadirkan massa yang terjangkau untuk mengatasi ancaman yang berkembang pesat.

"Ketika muatan ini dipadukan dengan jangkauan, sensor kontemporer, dan perangkat peperangan elektronik canggih, F-15EX menghadirkan berbagai tantangan bagi musuh yang setara, baik di dalam maupun di luar lingkaran ancaman," tulis Boeing.

Kapasitas Senjata yang Tak Tertandingi

F-15EX dapat menembak dari jarak yang jauh lebih jauh – lebih jauh dari pesawat tempur lain di gudang persenjataan Angkatan Udara AS – dan memiliki kemampuan unik untuk membawa 12 AMRAAM atau persenjataan besar lainnya.

Dengan mendefinisikan ulang cara mencapai dan mempertahankan kondisi deteksi rendah menggunakan peralatan peperangan elektronik inovatif, F-15EX tidak mengorbankan muatan demi kemampuan bertahan hidup.

Ia berfungsi sebagai sistem senjata jarak jauh yang juga mampu menembus dan bertahan hidup di lingkungan yang sangat diperebutkan.

Perangkat Lunak Modern

Program produksi tingkat penuh pertama jet ini menerapkan Full Sized Determinant Assembly (FSDA).

F-15EX Boeing menghadirkan radar, sensor, dan kemampuan jaringan generasi berikutnya.

"Siap bertempur segera setelah selesai bertugas, F-15EX adalah cara yang paling terjangkau, andal, dan langsung untuk menyegarkan kapasitas dan memperbarui kemampuan armada pesawat tempur taktis," tulis Boieng.

Dengan biaya pengoperasian yang rendah dibandingkan dengan pesawat tempur lain namun memiliki muatan senjata empat kali lebih banyak dan bahan bakar, jangkauan dan kecepatan dua kali lebih baik, F-15EX merupakan solusi modern yang dapat diterjunkan oleh Angkatan Udara global sesuai jadwal mereka.

Dengan menggabungkan pengembangan perangkat lunak, rekayasa digital, dan arsitektur Sistem Misi Terbuka terkini, F-15EX adalah pelopor digital bagi pengembangan pesawat tempur masa depan yang lebih cepat dan terjangkau.

Mewakili program produksi tingkat penuh pertama DoD untuk menerapkan Full Sized Determinant Assembly (FSDA), F-15EX Boeing memungkinkan modernisasi cepat untuk mengimbangi musuh dan pematangan teknologi sekaligus memfasilitasi pengembangan kedaulatan nasional oleh sekutu global.

Boeing menyebut F-15EX dirancang untuk saling beroperasi dalam pasukan gabungan. Ini adalah sistem senjata yang mematikan dan mampu bertahan yang menyediakan jangkauan, kemampuan manuver, dan daya mematikan di mana & kapan dibutuhkan - di seluruh profil misi - untuk mencegah dan mengalahkan agresi.

(oln/rntv/*)