Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Lobi Trump Pasca-Menang Pilpres, Rayu AS Tetap Pasok Senjata untuk Ukraina

Zelensky melobi Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat (AS) untuk terus memasok senjata kepada militer Kiev.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Zelensky Lobi Trump Pasca-Menang Pilpres, Rayu AS Tetap Pasok Senjata untuk Ukraina
Kantor Presiden Ukraina
Kunjungan Kerja Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, ke Islandia pada Senin, 28 Oktober 2024. 

"Saya benar-benar takut," kata Denys, seorang jurnalis Ukraina, dalam sebuah wawancara dengan Euronews

Seorang perempuan Ukraina yang tinggal di Polandia mengatakan kepada Euronews, baginya, kemenangan Trump akan terasa seperti "akhir dunia".

Bagi banyak warga Ukraina, gagasan kemenangan Trump pada tahun 2024 sangat meresahkan. 

Mereka khawatir Trump, dapat menarik dukungan militer AS dan memberikan tekanan pada sekutu NATO, sehingga membahayakan keamanan Eropa Timur.

"Sifat Trump yang tidak dapat diprediksi dan retorika populasinya, termasuk klaimnya untuk mewujudkan 'perdamaian antara Ukraina dan Rusia dalam waktu 24 jam', dipandang sebagai sesuatu yang sangat sederhana dan tidak realistis," katanya.

Amerika Pemasok Utama Senjata Ukraina

Saat ini, AS menempati posisi tertinggi negara yang mengirim bantuan militer terbanyak ke Ukraina sejak awal invasi Rusia terjadi tahun 2022. Bahkan, jumlah bantuan AS mengalahkan Uni Eropa.

Menurut data Kiel Institute for the World Economy yang berbasis di Jerman, total bantuan AS kepada Ukraina selama beberapa tahun terakhir mencapai 75 miliar dolar.

BERITA REKOMENDASI

Bantuan paling banyak dikirim ke sektor militer, yaitu 46,3 miliar dolar atau sebesar 62 persen dari total keseluruhan dana bantuan.

Di sektor ini, dana bantuan digunakan Ukraina untuk menggenjot stok persenjataan, pelatihan, dan intelijen yang dibutuhkan para komandan Ukraina guna bertahan dari serangan Rusia.

Selain mengirim bantuan militer, juga AS mengalokasikan bantuan finansial sebesar 26,4 miliar atau 35 persennya. untuk bantuan kemanusiaan di Ukraina.

Bantuan kepada Ukraina juga menjadi pengeluaran terbesar nomor lima di AS tahun 2022, mengalahkan dana untuk NASA tahun itu yang berada di kisaran 29 miliar dolar.

Meski dana yang dihabiskan untuk Ukraina terbilang besar, AS dilaporkan juga mendapatkan untung dari pemberian dana bantuan tersebut.


Ini karena AS saat ini hanya mengeluarkan lima persen dari dana pertahanannya dan kurang dari 1 persen total pengeluaran pemerintah.

Berbanding terbalik dengan Rusia yang menghabiskan 40 persen dana pemerintahannya untuk perang.

Jika militer Rusia mengalami kemunduran, hal ini tentunya akan dianggap sebagai kemenangan mutlak AS karena berhasil mengalahkan salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas