Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mau Serang Al-Jawf, Drone Setengah Triliun AS MQ-9 Reaper Ditembak Jatuh Tentara Yaman Sekutu Houthi

Tentara Yaman menghancurkan pesawat tak berawak MQ-9 Reaper buatan Amerika yang berencana melakukan serangan agresif di Provinsi Al-Jawf.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mau Serang Al-Jawf, Drone Setengah Triliun AS MQ-9 Reaper Ditembak Jatuh Tentara Yaman Sekutu Houthi
tangkap layar
Lokasi jatuhnya puing-puing pesawat tak berawak drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat senilai $ 30 juta AS (setara Rp 468,8 miliar) yang ditemukan terbakar setelah jatuh di Yaman utara. 

- Pada tanggal 8 November 2023, Houthi menjatuhkan Reaper di atas Laut Merah.

- Houthi juga menjatuhkan tiga Reapers antara tahun 2017 dan 2019 saat AS berusaha membantu koalisi yang ingin menggulingkan Houthi.

Baca juga: Lagi, Drone MQ-9 Supermahal AS Seharga Setengah Triliun Rontok Kena Rudal Houthi

Reputasi AS bisa rusak

Pakar politik dari Universitas Mardin Artuklu, Dr. Mehmet Rakipoglu, mengatakan banyaknya drone AS yang dijatuhkan Houthi bisa memperburuk reputasi militer AS.

“Jatuhnya drone lain bisa berdampak negatif terhadap reputasi militer-industri AS di panggung internasional,” katanya kepada Sputnik.

 “Kepercayaan terhadap efektivitas teknologi pertahanan dan kekuatan militer AS bisa berkurang. Ini bisa menyebabkan klien potensial dalam bidang militer dan ekspor teknologi AS menjadi khawatir akan kegagalan produk Amerika di lapangan.”

Di samping itu, keberhasilan serangan Houthi terhadap drone AS bisa mengancam keberlanjutan operasi AS di kawasan Timur Tengah.

“Berpotensi mengancam kepentingan regional dan global AS dalam jangka panjang,” katanya.

Berita Rekomendasi

Rakipoglu menyebut AS kini menghadapi dilema dalam melawan Houthi.

Negara itu enggan terlibat lebih jauh dalam konflik di Timur Tengah lantaran takut bakal memicu perang regional besar-besaran melawan sekutu-sekutu Iran. Namun, kata Rakipoglu, AS juga tidak bisa menarik diri tanpa mempermalukan mukanya.

Menurut pakar Turki itu, Houthi sudah memperlihatkan mereka punya kemampuan melawan salah satu teknologi tercanggih AS.

“Peralatan buatan dalam negeri dan berharga relatif murah yang digunakan Houthi bisa memunculkan lebih banyak kerugian bagi AS yang pengeluaran militernya mencapai miliaran dolar. Ini tak hanya memunculkan masalah finansial, tetapi juga masalah strategi.”

Keberhasilan Houthi dalam melawan pasukan Barat yang dipimpin AS disebut telah membuat AS dan sekutunya menjadi begitu malu.

Pada hari Jumat pekan lalu, mantan Komandan Angkatan Laut Inggris, Tom Sharpe, mengakui kegagalan Barat membuat Houthi bertekuk lutut.

“Kami menghabiskan miliaran dan miliaran dolar, tetapi tidak menang. Ini masalah nyata,” kata Sharpe.

 

 

(oln/mna/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas