Proksi Iran Serentak Serang Israel, Rudal Hipersonik Yaman ke Nevatim, Hizbullah Incar Stella Maris
Serangan serentak proksi-proksi Iran ke pos-pos militer Israel ini terjadi berkenaan dengan rencana serangan balasan Iran ke Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Serangan lain dari kelompok proksi Iran ke Israel dilakukan Hizbullah Lebanon.
Juga pada Jumat, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rentetan rudal ke pangkalan angkatan laut “Stella Maris” Israel di barat laut kota Haifa.
Itu adalah serangan kedua dalam waktu kurang dari 24 jam.
Gerakan Lebanon itu mengatakan serangan itu terjadi “menanggapi serangan dan pembantaian yang dilakukan oleh musuh Israel.”
Baca juga: Rudal Hizbullah Jangkau Pemukiman Yahudi di Haifa, Israel Benar-benar Sudah di Dalam Garis Merah
Juga pada hari Jumat, Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan udara Ramat David di tenggara Haifa dengan rentetan rudal.
"Rentetan rudal lainnya menargetkan pemukiman Kiryat Shmona di bagian utara wilayah yang diduduki Jumat pagi," menurut pernyataan Hizbullah.
Di sisi lain, Israel juga makin gencar melancarkan serangan udara ke wilayah Lebanon.
Tiga orang, termasuk seorang paramedis, tewas dalam serangan Israel di Lebanon.
Serangan balasan Hizbullah terjadi ketika Israel terus melakukan serangan terhadap berbagai wilayah di Lebanon, termasuk Desa Harbata di Kegubernuran Baalbek-Hermel, dan Shebaa, Kfar Melki, Kfar Hatta, Kfar Dajjal, Shehabiye, dan Kfar Tebnit di Lebanon selatan.
Iran Ulangi Ancaman ke Israel
Adapun Iran mengulangi ancamannya, meminta Israel bersiap menghadapi serangan besar sebagai balasan atas serangan militer Israel (IDF) terhadap Iran bulan lalu.
"Zionis tidak punya kekuatan untuk menghadapi kita dan mereka harus menunggu tanggapan kita depot kita punya cukup senjata untuk itu," ujar wakil kepala Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Ali Fadavi, dikutip dari Ynet.
Ancaman itu dilontarkan pemerintah Iran sesaat setelah Donald Trump mengklaim kemenangan sebagai presiden terpilih AS ke 47 untuk periode 2024-2028.
Para pejabat Barat memprediksi Trump mungkin menerapkan sanksi lebih berat pada Iran dan mendorong Israel untuk menargetkan situs nuklir negara tersebut.
Tak hanya itu kemenangan Trump diproyeksikan bakal membawa banyak dukungan bagi Israel dalam melancarkan serangan di Timur Tengah.