Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Ogah Bantu Israel Pantau Transfer Senjata Hizbullah di Suriah

Rusia menolak permintaan Israel untuk memantau transfer senjata Hizbullah di Suriah. Rusia sebelumnya ancam Israel agar tak menargetkan pangkalannya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Rusia Ogah Bantu Israel Pantau Transfer Senjata Hizbullah di Suriah
NATALIA KOLESNIKOVA / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan orang-orang kepercayaannya menjelang pemilihan presiden mendatang di Moskow pada 31 Januari 2024. Pemilihan tersebut akan diadakan selama tiga hari mulai 15 hingga 17 Maret. 

"Jumlah penerbangan Iran yang tiba di pangkalan itu dengan membawa bantuan kemanusiaan telah meningkat baru-baru ini," katanya.

Alexander Lavrentiev mengatakan pangkalan militer Hmeimem pernah berfungsi sebagai bandara sipil dan juga pangkalan bagi angkatan udara Rusia dan menambahkan setiap pengiriman yang tiba di sana harus diperiksa.

Israel telah melakukan pengeboman intensif di Suriah tetapi jarang menargetkan Latakia, di Suriah barat laut. 

Selain itu, Israel menuduh Hizbullah mengangkut senjata melalui Suriah, sehingga Israel juga menyerang sejumlah lokasi di Suriah.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Selain di Jalur Gaza, Israel memperluas serangannya ke Lebanon selatan sejak Senin (23/9/2024) dengan dalih menargetkan Hizbullah.

Berita Rekomendasi

Jumlah korban tewas di Lebanon akibat serangan Israel sejak 23 September 2023 telah meningkat menjadi lebih dari 3.136 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 43.712 jiwa dan 103.258 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (14/11/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas