Taj Mahal Tertutup Kabut Asap Beracun, Kualitas Udara di India Utara Memburuk Seminggu Terakhir
India dilanda polusi udara parah pada Kamis (14/11/2024) bahkan monumen bersejarah India, Taj Mahal tertutup kabut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Polusi udara "beracun" ini pun membuat banyak masyarakat mengidap penyakit terkait pernapasan.
Menurut dokter anak di wilayah Fazilka Punjab, Sahab Ram, pasien kebanyakan merupakan anak-anak.
Mereka mengalami alergi, batuk, pilek, bahkan serangan asma akut.
Dikutip dari Anadolu Agency, polusi udara di India memburuk terutama jika telah memasuki musim dingin.
Pasalnya, para petani di New Delhi biasanya membakar tunggul tanaman sehingga menambah emisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara serta unit industri di sekitar kota.
Pakistan Hadapi Situasi Serupa
Selain di India, negara Pakistan juga mengalami polusi udara parah, khususnya di Kota Lahore.
Pada Kamis (14/11/2024), kota ini didapuk sebagai kota paling tercemar di dunia dengan skor indeks mencapai 1162.
Pemerintah setempat pun melarang sebagian besar kegiatan luar ruangan, memberlakukan jam operasional terhadap pertokoan, dan menutup sekolah serta tempat wisata terbuka.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia