Iran Bangun Hanggar Jet di Pangkalan Hamedan, Jet Israel Kini Punya Lawan Sepadan Su-35 Rusia
Iran membangun hanggar-hanggar jet di Pangkalan Udara Hamedan buat Jet Su-35 yang baru didapat dari Rusia. Jet-jet Israel kini punya lawan sepadan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Jika program pelatihan pilot yang diperlukan sudah berlangsung, itu menunjukkan bahwa Iran telah merencanakan langkah ini selama bertahun-tahun. Sebaliknya, jika upaya ini tertinggal, Su-35s bisa tetap lebih dari pencegah simbolis daripada aset yang menentukan secara operasional," ulasan BM membahas keuntungan yang dimiliki Iran dengan kepemilikan Su-35.
Ulasan itu menyebut, secara politis, akuisisi Su-35s merupakan pendalaman hubungan antara Teheran dan Moskow.
Jet-jet itu diduga merupakan bagian dari tawar-menawar strategis yang lebih besar, berpotensi termasuk drone Iran untuk penggunaan Rusia di Ukraina.
"Bagi Rusia, yang menghadapi sanksi berat dan semakin terisolasi, menjual perangkat keras militer kelas atas ke Iran membuka jalur keuangan yang berharga," tulis laporan tersebut.
Pada saat yang sama, kesepakatan ini menandakan kesediaan Moskow untuk menentang aturan-aturan internasional (barat) dan membentuk kembali aliansi di Timur Tengah.
"Langkah-langkah seperti itu hampir pasti akan memprovokasi reaksi dari AS dan sekutu-sekutunya, mungkin termasuk sanksi yang diperketat atau pengiriman senjata yang dipercepat ke saingan regional Iran," kata laporan tersebut.
Baca juga: Bayar Pakai Minyak, Negara Tetangga Iran Borong 12 Jet Dassault Rafale Perancis Senilai Rp 49,8 T
Bermodal Minyak Melimpah
Implikasi keuangan dari upaya modernisasi persenjataan Iran menjadi hal yang tidak dapat dikesampingkan.
Terlepas dari ekonominya yang sedang berjuang, Teheran tampaknya berkomitmen untuk membangun angkatan udara yang kuat, kemungkinan mendanai proyek-proyek ini melalui penjualan minyak dan saluran perdagangan gelap.
Disebut 'gelap' lantaran Iran tengah menghadapi sanksi berat dari Barat dan menggunakan berbagai cara demi mendapatkan cuan lewat perdagangan internasional.
"Jika ingin memproduksi Su-35 dan kemungkinan juga Su-30s secara lokal (dengan lisensi Rusia) dapat berfungsi sebagai langkah penghematan biaya jangka panjang bagi Teheran, tetapi masih belum jelas bagaimana Iran berencana untuk membiayai investasi besar-besaran di tengah sanksi yang sedang berlangsung," kata ulasan tersebut.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah Teheran dapat memanfaatkan dukungan Rusia untuk menghindari sanksi ekonomi ini atau bergantung pada kesepakatan di bawah meja tambahan dengan sekutu lainnya.
Intelijen Asing Pasang Mata Soal Kemajuan Iran
Laju cepat pembangunan infrastruktur dan akuisisi jet juga menyoroti tantangan penting bagi badan-badan intelijen asing. Citra satelit yang mengekspos perkembangan ini/
Di sisi lain, hal ini menggarisbawahi kesulitan mereka dalam melacak kemajuan militer Iran secara real-time.
"Komunitas intelijen kemungkinan akan meningkatkan fokus mereka pada kegiatan angkatan udara Iran, tetapi mengingat sifat penggunaan ganda (di atas dan di bawah tanah) dari banyak proyek konstruksi dan lokasi terpencil dari pangkalan-pangkalan ini, beberapa rincian mungkin tetap sulit dipahami," ulas BM merujuk pada upaya intelijen asing, khususnya AS dan Israel dalam memantau Iran.