Terungkap Ini Alasan Pemimpin Korut Kim Jong Un Perintahkan Produksi Massal Drone Bunuh Diri
Menurut media negara Korea Utara, KCNA, Kim memantau uji coba berbagai jenis drone sebelum memberikan arahan kepada industri pertahanan negaranya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, Andrii Kovalenko kepada BI mengatakan, Rusia melatih tentara Korea Utara untuk mengoperasikan UAV serang dan drone pengintai."
"Pelatihan ini, yang berlangsung dalam kondisi pertempuran langsung, "menimbulkan ancaman bagi Ukraina dan Korea Selatan, karena beberapa tentara tersebut akan membawa kembali keterampilan ini ke Korea Utara," katanya.
Kovalenko juga menyebutkan bahwa ada rencana untuk mengirim instruktur drone Rusia ke Pyongyang untuk pelatihan lebih lanjut personel Korea Utara.
"Korea Utara mungkin menggunakan keterampilan ini untuk aksi teroris di wilayah perbatasan dengan Korea Selatan," tambahnya.
Meskipun BI tidak dapat memverifikasi klaim Kovalenko secara independen, para ahli mengatakan Korea Utara kemungkinan mendapat bantuan ekonomi dan bantuan teknis dari perjanjian tersebut.
Kemungkinan Korea Utara juga meminta sistem senjata canggih Rusia atau desainnya.
Kerjasama ini juga memberi keuntungan lain bagi Korea Utara: pengalaman tempur nyata yang sangat dibutuhkan dan pengetahuan teknis.
Pasukan Korea Utara belum mengalami pertempuran signifikan sejak 1950-an.
"Ini adalah situasi saling menguntungkan," kata Joseph S. Bermudez Jr., seorang ahli pertahanan Korea Utara di Center for Strategic and International Studies, kepada BI bulan lalu.
Menurut Joseph, Kim mendapatkan akses ke teknologi asing, sekaligus akses ke informasi tempur dunia nyata untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan serangannya.