Pentagon Konfirmasi Lebih Dari 11.000 Tentara Korea Utara Terkonsentrasi di Kursk
Pentagon memastikan berdasarkan laporan intelijen, Moskow telah melibatkan unit pasukan Korea Utara di Kursk, Rusia.
Penulis: Hendra Gunawan
"Pertemuan mereka berlangsung dalam suasana yang bersahabat dan hangat," kata KCNA.
Sebagai imbalan atas pengiriman pasukan Korea Utara, Barat khawatir Rusia menawarkan dukungan teknologi yang dapat memajukan program senjata nuklir di Pyongyang. Bahkan baru-baru ini, Korea Utara menembakkan salvo rudal balistik dan menguji ICBM berbahan bakar padat baru.
Izin Tembakkan Rudal Jarak Jauh
Sementara itu Presiden AS Joe Biden dikabarkan telah mencabut larangan penggunaan rudal jarak jauh buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam Rusia.
The New York Times mengabarkan bahwa salah satu alasan dari pencabutan larangan tersebut adalah untuk memperkuat keberadaan pasukan Ukraina di Kursk.
Dengan rudal ATACMS yang bisa ditembakkan lebih dari jarak 300 kilometer tersebut, AS berharap bisa membantu pasukan Ukraina tetap bercokol di wilayah perbatasan Rusia.
Namun hal ini dianggap oleh Rusia sebagai pelibatan langsung NATO terhadap peperangan Rusia-Ukraina.