Melongok dari Dekat Kemegahan Istana Presiden Peru, Bergaya Kolonial, Setiap Sudut Berlapis Emas
Istana Palacio de Gobierno yang merupakan Istana Kepresidenan Peru. Di istana ini terdapat bangunan tua dan kastil bersejarah yang memanjakan mata.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dodi Esvandi
Ternyata, untuk menuju lokasi istana kebanggaan warga Peru itu tidaklah mudah.
Seusai turun dari kendaraan, lokasi istana masih harus ditempuh dengan jalan kaki sejauh 1 Km menuju pintu masuk.
Lokasi kawasan sudah disterilisasi hingga radius 2 Km selama KTT APEC 2024.
Pihak kepolisian dan militer setempat juga sudah mendirikan tembok beton hitam setinggi 1 meter agar tidak ada sembarang orang masuk kawasan istana.
Lokasinya juga dijaga ketat 24 jam nonstop.
Semua yang akan masuk ke dalam istana harus memiliki tanda pengenal khusus yang sudah dibuat KTT APEC 2024.
Baca juga: Kenakan Jubah Panjang dan Peci Hitam, Prabowo Tiba di London dan Disambut Pelajar Indonesia
Seusai pemeriksaan berkas, satu aparat kepolisian Peru turut mengawal pergerakan kami menuju pintu masuk istana.
Tidak langsung lewat akses jalan utama menuju istana, perjalanan jalan kaki itu justru ditempuh akses memutar menyusuri pintu samping.
Rombongan sempat mempercepat langkah kaki karena cuaca berangin dan dingin yang menusuk ke kulit.
Akan tetapi, kami para awak media memilih menahan dingin karena terpukau dengan kemegahan dan keindahan kawasan Istana Palacio de Gobierno itu.
Di sana, terdapat bangunan tua dan kastil bersejarah yang memanjakan mata.
Misalnya, bangunan Casa de Correos y Telegrafos yang merupakan bangunan kantor pusat pos tertua di Peru.
Usut punya usut, bangunan dengan arsitektur Beaux-Arts itu sudah terbangun dari 1897.
Bangunan itu hanya satu dari banyak bangunan bersejarah di sekitar Istana Palacio de Gobierno.