Komunitas Sant’Egidio Indonesia Ajak Tokoh Agama Serukan Imbauan Damai
Inisiatif tersebut dikenal dengan “Semangat Assisi,” berawal dari warisan Paus Yohanes Paulus II yang mengumpulkan para pemuka agama di kota Assisi
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hal ini tentu saja dapat menjadi contoh bagi dunia dalam mengupayakan perdamaian di tengah konflik global yang meruncing belakangan ini.
“Melalui suara para tokoh dan pemuka agama, pesan perdamaian, toleransi, dan bela rasa itu diharapkan dapat sampai ke akar rumput sehingga kita dapat fokus membantu pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan nasional 8 persen dan mendistribusikan kesejahteraan secara merata,” katanya.
Dalam acara itu sejumlah tokoh dan pemuka lintas agama mengajak masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan, berkolaborasi membebaskan dunia dari perang, dan membangun komunitas yang lebih damai dan adil.
“Kami membayangkan masa depan yang damai bagi dunia. Kami melakukannya untuk mereka yang terlibat dalam perang, yang terkena dampak terorisme. Dunia ini berisiko mewariskan kepada generasi muda dunia yang penuh peperangan, yang berpikir bahwa perang adalah cara untuk menyelesaikan konflik,” mengutip dokumen Imbauan Damai.
“Melalui dialog, agama-agama bisa membayangkan perdamaian, tidak menyerah dalam keyakinan bahwa perdamaian adalah kondisi terbaik bagi kehidupan masyarakat.”
“Karena itu, kami meminta adanya perubahan besar kepada para pemimpin politik, para panglima perang, dan semua orang untuk mencari jalan perdamaian dan bertekad untuk hidup berdampingan, bersama-sama membebaskan dunia dari api perang dan membangun dunia yang lebih damai dan adil,” tulis dokumen tersebut.