Hamas Umumkan Sandera Israel Tewas Akibat Serangan IDF, Demonstran Penuhi Jalan-jalan Tel Aviv
Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Tel Aviv dan Yerusalem untuk menuntut pembebasan sandera yang ditawan Hamas di Gaza.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Seorang warga bernama Einav Zangauker menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperpanjang perang agar ia dapat terhindar dari pengadilan.
Netanyahu akan memulai sidang terkait kasus korupsi yang didakwakan kepadanya pada awal Desember mendatang.
"Kami memiliki perdana menteri yang gagal membawa pulang putra saya selama lebih dari setahun" katanya, menurut situs berita Ynet.
"Namun, begitu juru bicaranya ditangkap karena membocorkan dokumen rahasia ke media asing, yang membahayakan sumber intelijen, dia membela diri."
Juru bicara tidak resmi Netanyahu, Eli Feldstein, didakwa pada hari Kamis (21/11/2024) karena mentransfer informasi rahasia dengan maksud untuk merugikan negara, karena diduga membocorkan dokumen ke sebuah surat kabar Jerman.
“Netanyahu tidak peduli dengan warganya yang ditawan Hamas,” kata Zangauker.
"Dia tidak peduli dengan tentara yang gugur dalam pertempuran."
"Dia hanya peduli dengan pemerintahannya.”
Di persimpangan Hemed dekat Yerusalem, mantan menteri pertahanan Moshe Ya’alon bergabung dalam unjuk rasa, berbicara kepada para demonstran dari samping sebuah tanda yang bertuliskan, “Memulai kembali. Pemilu sekarang!”
Di persimpangan Karkur di wilayah Sharon, pengunjuk rasa antipemerintah mengatakan seorang aktivis telah ditahan karena menghalangi jalan.
Sementara di Tel Aviv, sebuah kelompok yang menyediakan perwakilan hukum bagi pengunjuk rasa antipemerintah mengatakan satu orang ditahan saat berdemonstrasi di luar rumah Menteri Negev dan Galilee sayap kanan Yitzhak Wasserlauf.
Baca juga: Netanyahu Ancam Warga saat Berkunjung di Gaza, Sebut akan Memburu Siapa Saja yang Menyakiti Sandera
Rekaman di media sosial menunjukkan sekitar 50 orang berada di luar gedung menteri, sementara polisi mendorong beberapa pengunjuk rasa ke belakang perimeter keamanan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)