UE Desak Israel Terima Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hizbullah: Jika Tidak, Lebanon Hancur
Uni Eropa mengatakan tidak ada alasan bagi Israel untuk menolak melaksanakan gencatan senjata dengan Hizbullah.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
Dikutip dari Al Jazeera, pasukan Israel melancarkan serangan udara lagi ke ibu kota Lebanon setelah menewaskan sebanyak 31 orang dalam 24 jam di sana.
Hizbullah juga melanjutkan serangan roket ke Israel.
Di Jalur Gaza, pasukan Israel membunuh 11 warga Palestina dalam tiga serangan di bagian utara daerah kantong itu, saat hujan lebat dan pasang surut menambah penderitaan orang-orang yang mengungsi perang yang berlindung di tenda-tenda darurat.
Pesawat tempur Israel terus menggempur Gaza utara.
Satu serangan menghantam rumah keluarga di Jabalia, yang menyebabkan banyak korban, menurut kantor berita Wafa.
Badai hujan musim dingin telah merusak ribuan tenda di Gaza, membuat orang-orang yang mengungsi semakin rentan terhadap cuaca dingin, lapor Hani Mahmoud dari Al Jazeera.
Baca juga: Hampir 10.000 Bangunan Hancur oleh Serangan Hizbullah di Israel Utara
Meskipun harapan akan gencatan senjata Israel-Hizbullah tumbuh, militer Israel terus melancarkan serangan ke Beirut selatan, menyerang wilayah selatan Tayr Harfa dan Chamaa pagi ini.
Serangan udara kembali terjadi di Beirut selatan setelah militer Israel mengancam penduduk di daerah tersebut.
Kabinet perang Israel akan bertemu membahas potensi gencatan senjata dengan Hizbullah, yang menurut para analis kepada Al Jazeera kemungkinan besar akan diterima.
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 44.249 warga Palestina dan melukai 104.746 orang sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.
Di Lebanon, sebanyak 3.768 orang tewas dan 15.699 orang terluka akibat serangan Israel sejak perang di Gaza dimulai.
(Tribunnews.com/Nuryanti)