Musim Dingin Ekstrem Tiba, Euro-Med: Israel Cegah Masuknya Selimut dan Pakaian ke Gaza
Rata-rata warga Palestina di Gaza kini hanya mempunyai pakaian yang menempel di badan mereka akibat blokade bantuan oleh Israel saat musim dingin tiba
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Jens Laerke, juru bicara kantor kemanusiaan PBB OCHA, mengatakan ada banyak masalah dengan airdrop, yang lebih cocok untuk misi kecil dan spesifik.
“Bantuan yang masuk melalui cara ini adalah pilihan terakhir,” katanya.
Ia menambahkan bahwa airdrop bukanlah solusi terbaik untuk Gaza.
“Transfer melalui jalur darat memang lebih baik, lebih efisien, lebih efektif, dan lebih murah.”
Di samping itu, airdrops juga dinilai lebih mahal.
Jeremy Konyndyk, presiden Refugees International, mengatakan satu pesawat dapat mengirimkan bantuan yang setara dengan dua truk, namun biayanya 10 kali lipat, katanya kepada BBC World Service pada Maret lalu.
“Daripada membuang makanan dari udara, kita harus memberikan tekanan besar dan menggunakan pengaruh pada pemerintah Israel untuk mengizinkan bantuan masuk melalui saluran yang lebih tradisional yang benar-benar memberikan bantuan dalam skala besar," ujarnya.