Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media AS: Tentara Israel Bakal Habis-habisan di Gaza Setelah Gencatan Senjata di Lebanon

Pasukan pendudukan Israel potensial mengintensifkan kampanyenya di Gaza setelah mereka dibebaskan dari pertempuran di utara

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Media AS: Tentara Israel Bakal Habis-habisan di Gaza Setelah Gencatan Senjata di Lebanon
X/Telegram/Brigade Al-Qassam
Cuplikan video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam pada Kamis (6/6/2024) malam, memperlihatkan adegan muhajidin Al-Qassam menargetkan sejumlah kendaraan tentara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan. 

 

“Masalahnya adalah kita menghentikan perang dan tidak menyelesaikan pekerjaan … Ada sirene beberapa menit yang lalu, dan saya harus meletakkan anak-anak saya di lantai dan berbaring di atas mereka karena kami tidak memiliki ruang aman di rumah. Kami perlu memercayai tentara kami, tetapi saya pikir setelah 7 Oktober, itu sulit karena tidak ada seorang pun di sana,” kata Moran Brustin, seorang pemukim Israel dari Kibbutz HaGoshrim dekat perbatasan Lebanon, kepada wartawan.

Menurut jajak pendapat yang diterbitkan oleh berita Channel 13 Israel pada hari Rabu, 61 persen warga Israel setuju bahwa tentara tidak menang melawan Hizbullah, dengan hanya 26 persen responden yang mengatakan Tel Aviv "menang."


Sekitar 60.000 penduduk Israel utara masih mengungsi karena serangan hebat oleh Hizbullah, menurut angka resmi. 

Sekitar 45 warga sipil Israel telah tewas akibat serangan tersebut selama 14 bulan terakhir, dibandingkan dengan ratusan yang tewas di Lebanon.

Israel meningkatkan operasi udaranya di Lebanon pada akhir September, beberapa hari sebelum dua serangan teror mengerikan yang dilakukan oleh badan intelijen Israel menargetkan ribuan warga sipil di seluruh negeri. 

Ini merupakan persiapan untuk invasi darat yang bertujuan untuk membubarkan perlawanan Lebanon, menjamin kembalinya para pemukim ke utara dengan selamat, dan membentuk kembali lanskap politik di wilayah tersebut. 

Berita Rekomendasi

Setelah hampir dua bulan pertempuran sengit di selatan, Tel Aviv menyerah pada hari Selasa, tanpa satu pun tujuan utamanya tercapai.

Berbeda dengan situasi di Israel utara, penduduk Lebanon selatan mulai kembali ke desa mereka yang hancur segera setelah gencatan senjata berlaku pada pukul 4:00 pagi hari Rabu.

 

(oln/mba/khbrn/tc/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas