Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Otoritas Kesehatan Gaza: Tentara Senjata Israel Menguapkan Jasad Korban Genosida di Gaza Utara

Israel menggunakan senjata “yang sifatnya tak diketahui di Jalur Gaza utara, yang menyebabkan penguapan jenazah" para korban Genosida warga Palestina

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Otoritas Kesehatan Gaza: Tentara Senjata Israel Menguapkan Jasad Korban Genosida di Gaza Utara
khaberni/HO
Kehancuran total di Gaza Utara akibat bombardemen buta Israel yang menghantam para pengungsi. Tentara Israel disebut melakukan genosida dan pembersihan etnis di Gaza Utara untuk kemudian berencana mencaplok dan membangunnya menjadi pemukiman warga Yahudi Israel. 

Otoritas Kesehatan Gaza: Tentara Senjata Israel Menguapkan Jasad Korban Genosida di Gaza Utara
 
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir Al-Bursh, Jumat (29/11/2024) mengatakan kalau tentara pendudukan Israel menggunakan senjata “yang sifatnya tidak diketahui di Jalur Gaza utara, yang menyebabkan penguapan jenazah.”

Dia menambahkan, kementerian kesehatan Gaza tidak memiliki informasi dan pengetahuan akurat tentang pembantaian yang dilakukan tentara pendudukan Israel (IDF) di Gaza utara karena pihakya dihalangi secara paksa oleh IDF untuk memperoleh informasi, menurut Al Jazeera dikutip Khaberni, Sabtu (30/11/2024).

Baca juga: Media AS: Tentara Israel Bakal Habis-habisan di Gaza Setelah Gencatan Senjata di Lebanon

Adapun, juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza menganggap apa yang terjadi di Jalur Gaza utara adalah “genosida terorganisir dan pembersihan etnis,”.

Sebuah pernyataan dari Pertahanan Sipil menyatakan kalau Tentara IDF mencegah pihaknya untuk merespons permohonan bantuan kemanusiaan termasuk kebutuhan kesehatan yang datang dari Gaza Utara.

Pernyataan itu menunjukkan kalau pihak Pertahanan Sipil di Gaza menghitung sekitar 10.000 orang terluka di Jalur Gaza utara selama 50 hari terakhir, dan sekitar 60.000 orang berada dalam kondisi tanpa makanan atau minuman.

Dia menambahkan, “Kami tidak tahu banyak tentang apa yang terjadi di Gaza utara karena pengepungan Israel,” dan menekankan bahwa seluruh keluarga Palestina dimusnahkan di sana dan tidak ada yang diketahui tentang mereka.

Patut dicatat, tentara pendudukan Israel melakukan dua pembantaian baru di Jalur Gaza utara pada hari Jumat, di mana sumber medis mengkonfirmasi bahwa sekitar 75 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menjadi korban meninggal di Beit Lahia dalam dua pembantaian tersebut.

Berita Rekomendasi

Selama 14 bulan berturut-turut, pendudukan melanjutkan agresinya terhadap Gaza, menyebabkan puluhan ribu orang menjadi martir dan terluka, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, kelaparan dan krisis kesehatan dan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut laporan internasional dan PBB.

Kehancuran total di Gaza Utara akibat bombardemen buta Israel
Kehancuran total di Gaza Utara akibat bombardemen buta Israel yang menghantam para pengungsi. Tentara Israel disebut melakukan genosida dan pembersihan etnis di Gaza Utara untuk kemudian berencana mencaplok dan membangunnya menjadi pemukiman warga Yahudi Israel.

Dua Pembantai Besar, Israel Bom Rumah Sakit

Seperti dilansir Khaberni, Jumat, tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian baru di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara, yang mengakibatkan kematian 18 warga Palestina dan melukai puluhan orang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita.

Sumber-sumber Palestina melaporkan kalau tentara IDF mengebom rumah Rizq Al-Baba, yang menampung para pengungsi di Jalan Al-Manshiya di kota Beit Lahia.

Pengeboman rumah sakit ini menyebabkan kematian dan cedera sejumlah pengungsi.

"Pengeboman dilakukan ketika warga Palestina lainnya mencoba mencari dan mengevakuasi jenazah para martir dan mengangkut korban luka ke rumah sakit menggunakan gerobak yang ditarik hewan, pendudukan Israel lalu menargetkan mereka dengan pengeboman. Aksi kejam ini meningkatkan jumlah martir menjadi sedikitnya 18 orang," tulis laporan Khaberni.

Sumber-sumber Palestina mengkonfirmasi bahwa setidaknya 70 orang syahid tewas akibat dua pembantaian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan terhadap keluarga Al-Baba pada Jumat, dan keluarga Ahmed kemarin pada Kamis, yang ciri-cirinya korban terungkap pada Jumat.

Sumber tersebut menambahkan, para korban pembantaian dikeluarga keluarga Ahmed yang terdiri dari 5 saudara laki-laki, istri dan anak mereka.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas