Mantan Jenderal IDF Akui Israel Lakukan Kejahatan Perang dan Pembersihan Etnis Rakyat Palestina
Mantan kepala militer dan menteri pertahanan Israel mengatakan wilayah Gaza utara sedang ‘dibersihkan dari orang Arab’.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, warga Palestina telah menderita lebih dari sebulan akibat pengepungan militer di Gaza utara.
Pada Kamis (28/11/2024), Menteri Perumahan Yitzhak Goldknopf mengunjungi perbatasan Gaza dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif untuk membangun kembali permukiman di daerah kantong tersebut.
Sebagian besar komunitas internasional menganggap pemukiman yang dibangun di wilayah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967 sebagai pemukiman ilegal.
Perluasan pemukiman ini juga dipandang sebagai hambatan bagi perdamaian karena menggerogoti tanah yang diinginkan Palestina untuk negara masa depan.
Pada hari Minggu, para pemimpin Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Kuwait kembali menyerukan gencatan senjata yang segera dan permanen di Gaza.
Para pemimpin GCC mengutuk keras kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza, yang mereka anggap sebagai bagian dari agenda genosida dan pembersihan etnis terhadap warga Palestina.
Mereka juga menyambut baik surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC terhadap Netanyahu dan Mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
Saat negosiasi untuk gencatan senjata terus berlangsung, pasukan Israel menyerang Beit Lahiya, Gaza utara, pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina lagi.
Seorang warga Palestina lainnya tewas dalam serangan Israel di desa Al-Musaddar di Gaza tengah pada Senin pagi, The New Arab melaporkan.
Kantor berita Palestina Wafa mengatakan, terjadi penembakan membabi buta di Absan al-Kabira di selatan Khan Younis.
Saksi mata menyatakan, ada ketakutan yang meluas di antara penduduk bahwa ini bisa menjadi awal dari serangan darat baru di daerah tersebut.
Baca juga: Fatah dan Hamas Bahas Usulan Mesir soal Gencatan Senjata dengan Israel
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 44.429 warga Palestina dan melukai 105.250 orang sejak 7 Oktober 2023.
Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin oleh Hamas pada hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)