Ramai-ramai, Pejabat Tinggi Korea Pembantu Presiden Korsel Siapkan Aksi Pengunduran Diri Massal
Para pembantu senior Presiden Yoon Suk Yeol, termasuk kepala stafnya, siap melakukan pengunduran diri secara massal pada hari Rabu,
Editor: Muhammad Barir
Han Dong-hoon melontarkan pernyataan tersebut setelah Yoon mencabut darurat militer dalam rapat Kabinet Rabu pagi setelah Majelis Nasional memberikan suara untuk memblokir dekrit tersebut.
Yoon mengatakan deklarasi darurat militernya ditujukan untuk "memberantas kekuatan anti-negara," menuduh oposisi "melumpuhkan" pemerintah dengan mosi pemakzulan terhadap pejabat publik dan mengurangi anggaran nasional yang diusulkan.
"Sebagai partai yang berkuasa, kami merasa sangat meminta maaf kepada publik atas situasi bencana hari ini," kata Han kepada wartawan di Majelis Nasional.
"Presiden Yoon harus menjelaskan secara langsung situasi bencana ini dan meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab, termasuk pemecatan segera menteri pertahanan yang mengusulkan darurat militer," tambahnya.
Kim, mantan kepala Dinas Keamanan Presiden dan ajudan dekat Yoon, dilantik sebagai menteri pertahanan pada bulan September. Kementerian pertahanan mengonfirmasi bahwa Kim mengusulkan darurat militer kepada Yoon.
Han mengatakan partainya akan bekerja untuk meminimalkan dampak terhadap perekonomian dan diplomasi negara, berjanji untuk menyelidiki situasi secara menyeluruh dan mengambil tindakan yang diperlukan.
SUMBER: YONHAP NEWS