Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Fakta Pergolakan Politik di Korsel, Korut Kritik Yoon Suk Yeol hingga Mosi Pemakzulan Kedua

Pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada awal Desember 2024 memicu serangkaian peristiwa yang dramatis. Simak fakta terbarunya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in 10 Fakta Pergolakan Politik di Korsel, Korut Kritik Yoon Suk Yeol hingga Mosi Pemakzulan Kedua
AFP/JUNG YEON-JE
Protesters wave light sticks during a demonstration demanding President Yoon Suk Yeol's resignation outside the National Assembly in Seoul on December 10, 2024. - Krisis yang dimulai dengan pengumuman darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada awal Desember 2024 telah memicu serangkaian peristiwa yang dramatis. Simak fakta-fakta terbaru terkait pemakzulan Yoon Suk Yeol berikut ini. (Photo by Jung Yeon-je / AFP) 

Tuntutan tersebut menjadi semakin kuat setelah pemakzulan pertama yang diajukan oleh partai oposisi, Partai Demokratik (DP), gagal pada 7 Desember 2024.

4. Mosi Pemakzulan Pertama Gagal

Pada sidang Majelis Nasional yang diadakan pada Sabtu (7/12/2024), mosi pemakzulan pertama terhadap Presiden Yoon gagal disahkan.

Partai Kekuatan Rakyat (PPP), partai yang mendukung Yoon, memblokir usulan tersebut.

lihat fotoPresiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, dan istrinya, Kim Keon Hee.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, dan istrinya, Kim Keon Hee.

5. Penyelidikan Terkait Darurat Militer

Setelah pengumuman darurat militer, Yoon ditetapkan sebagai tersangka oleh Kantor Investigasi Nasional (NIO) terkait dengan dugaan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Penyidik dari NIO melakukan penggeledahan di kantor kepresidenan untuk mencari bukti terkait dengan keputusan darurat militer.

6. Penolakan Penggeledahan Kantor Presiden (11 Desember 2024)

Pada rabu (11/12/2024), meski pihak NIO telah mengeluarkan surat perintah penggeledahan, Kantor Presiden menolak untuk memberikan izin kepada aparat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Hal ini mengarah pada ketegangan antara pihak eksekutif dan penyidik.

Baca juga: 2 Perwira Polisi Korsel Ditahan, Buntut Kunjungi Rumah Aman Yoon Suk Yeol Sebelum Darurat Militer

7. Korea Utara Mengkritik Yoon

Berita Rekomendasi

Reaksi datang dari Korea Utara, yang melalui media resmi KCNA mengkritik tindakan Yoon dengan menyebutnya sebagai seorang diktator yang menindas rakyatnya sendiri.

Pernyataan ini menambah ketegangan diplomatik di kawasan.

8. Mantan Menteri Pertahanan Coba Bunuh Diri

Pada Rabu (11/12/2024), Kim Yong-Hyun, mantan Menteri Pertahanan yang dianggap terlibat dalam keputusan darurat militer, dilaporkan mencoba bunuh diri setelah ditahan oleh pihak berwenang.

Kim dituduh merekomendasikan keputusan darurat militer kepada Yoon dan terlibat dalam upaya menghalangi anggota parlemen untuk mencabut undang-undang tersebut.

9. Pengunduran Diri Kepala Staf Angkatan Darat

Pada Jumat (12/12/2024), Kepala Staf Angkatan Darat Korea Selatan, Jenderal Park An Su, dinonaktifkan setelah penyelidikan terkait keterlibatannya dalam pemberlakuan darurat militer.

Park mengklaim tidak terlibat dalam proses pengumuman darurat militer.

Meski demikian, ia tetap dinonaktifkan dari jabatannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas