Gagal Bendung Rusia di Kurakhovo dan Pokrovsk, Komandan Tertinggi Donetsk Dicopot
Militer Ukraina dikabarkan mencopot panglima militer tertinggi di oblast Donetsk
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Militer Ukraina dikabarkan mencopot panglima militer tertinggi di oblast Donetsk, Ukraina Timur.
Komandan Gugus Tugas Gabungan Donetsk, Brigadir Jenderal Oleksandr Lutsenko dicopot setelah tak mampu menahan serangan pasukan Rusia di kota gudang logistik militer Pokrovsk dan kota di sebelah selatannya Kurakhovo.
Financial Times mengabarkan, Lutsenko akan diganti oleh Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi.
Baca juga: Di Balik Jatuhnya Pokrovsk, Ada Harta Karun Bernilai Tinggi Incaran Kremlin
Sumber Financial Times mengatakan penggantian tersebut dilakukan akibat militer Ukraina gagal membendung serangan besar-besaran prajurit Moskow ke Pokrovsk dan Kurakhovo.
Padahal dua kota yang jaraknya sekitar 50 kilometer tersebut merupakan benteng penting di barat Donetsk. Kurakhovo yang berada di sebelah selatan berdekatan dengan oblast Zaporozhye, sementara Pokrovsk berdekatan dengan oblast Dnipropetrovsk.
Pokrovsk yang merupakan pusat logistik militer di Donetsk juga memerankan fungsi penting dalam pertahanan militer Ukraina di wilayah-wilayah lain di Donetsk.
Merebut kota Pokrovsk sangat penting bagi Rusia, dengan takluknya benteng tersebut maka Ukraina akan kesulitan melakukan distribusi logistik dan rotasi pasukan di wilayah Donetsk.
Dilaporkan saat ini terjadi kekacauan di dua kota tersebut. Kekacauan karena kurangnya koordinasi, dan laporan palsu diberikan tentang keadaan di lapangan.
Dikritik Anggota Parlemen
Anggota parlemen Ukraina yang sering mengkritik militer, Maryana Bezuglaya kembali menyatakan keprihatinannya dengan kondisi tersebut.
Pergantian komandan dilakukan pada saat terjadi kekacauan di dua kota itu.
"Ini menyangkut pertahanan seluruh arah Pokrovsk dan Kurakhovsk, termasuk pertahanan Pokrovsk, serta melawan serangan Rusia di Zaporozhye dan Dnieper," tulis Bezuglaya dikutip dari Strana.
Tarnavsky memimpin serangan balik Ukraina pada tahun 2023 di Front Selatan di wilayah Oblast Kherson, yang akhirnya berakhir dengan kegagalan. Sasaran yang ditetapkan tidak tercapai dan banyak pasukan Ukraina yang jadi korban.
Babak Belur di Barat Donetsk
Sementara kabar terjadi di Kurakhovo, pada Jumat (13/12/2024), prajurit Kiev telah terkepung di selatan kota.
Informasi publik Ukraina dan blogger militer menyebutkan pasukan Kremlin telah masuk ke desa Uspenovka yang menjadi kantong pasukan Ukraina.