Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Apakah pengobatan alternatif ampuh menyembuhkan kanker?

Sejumlah tokoh ternama bilang mengubah pola makan dan melakukan terapi alternatif, membantu mereka pulih dari kanker. Tapi sebagian…

zoom-in Apakah pengobatan alternatif ampuh menyembuhkan kanker?
BBC Indonesia
Apakah pengobatan alternatif ampuh menyembuhkan kanker? 

Pengobatan ini menggunakan ratusan zat obat dari tanaman.

Dr. O'Riordan berkata TCM bisa digunakan bersamaan dengan intervensi medis jika berkonsultasi dengan dokter. Namun ada risiko dari beberapa pengobatan herbal yang kemungkinan berinteraksi dengan pengobatan medis.

Mengubah pola makan

Klaim bahwa diet tertentu seperti keto, vegan, atau diet ketat lainnya' yang membuat kanker kelaparan', juga populer secara global.

"Anda tidak bisa membuat kanker kelaparan, Anda hanya membuat diri Anda kelaparan," ujar Dr. David Robert Grimes, seorang peneliti kanker kepada BBC.

"Jika Anda menurunkan berat badan saat mengidap kanker, itu bisa sangat berbahaya," tegasnya.

Ia menjelaskan pasien yang dibombardir dengan klaim-klaim ini di media sosial mungkin merasa malu karena mengira merekalah yang menyebabkan kanker mereka.

Berita Rekomendasi

Atau lebih buruk lagi, menjalani diet ini tanpa menyadari bahayanya.

Spesialis kanker di Rumah Sakit Mohan Dai Oswal, India, Dr. Kanupriya Bhatia, mengimbau pasien untuk tidak terpengaruh oleh media sosial.

"Jangan makan atau minum apa pun sendiri karena hal itu bisa berbahaya," katanya.

Fenbendazole

Fenbendazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi parasit pada hewan.

Popularitasnya sebagai pengobatan kanker meningkat setelah seorang pengusaha Amerika mengeklaim bahwa dia terbebas dari kanker setelah mengonsumsi fenbendazole yang dikombinasikan dengan terapi alternatif lainnya.

Ia tidak menyebutkan kalau dia menjadi bagian dari uji klinis untuk pengobatan kanker lainnya pada saat itu.

Obat tersebut terjual habis di seluruh Korea Selatan dan banyak orang mendokumentasikan perjalanan "pengobatan" mereka di media sosial.

Sejumlah orang terpengaruh setelah seorang komedian dan penyanyi dengan kanker paru-paru mengeklaim dia mengonsumsi obat itu - meskipun dia kemudian berhenti, dengan berkata bahwa obat tersebut tidak efektif.

Organisasi Cancer Research UK menyebutkan obat itu belum melalui uji klinis apa pun untuk mengetahui apakah obat tersebut aman atau efektif.

Apa kata dokter dan lembaga amal kanker?

Para ahli memperingatkan bahwa ada bahaya yang signifikan dalam penggunaan terapi alternatif.

Sejumlah penelitian menunjukkan pasien yang menggunakan pengobatan alternatif mungkin lebih cenderung menghindari pengobatan konvensional dan mempertaruhkan peluang mereka untuk bertahan hidup.

"Beberapa terapi ini baik-baik saja jika dilakukan bersamaan dengan pengobatan," ujar Dr. Riordan.

"Masalahnya adalah ketika orang benar-benar memilih terapi alternatif. Kita tahu bahwa jika orang hanya memilih terapi alternatif, mereka dua setengah kali lebih mungkin untuk meninggal."

Dr. David Robert Grimes, seorang peneliti kanker, bahkan bilang pengobatan kanker medis didasarkan pada penelitian ilmiah yang kuat.

"Kelangsungan hidup penderita kanker di seluruh dunia telah membaik, dan akan membaik karena kerja keras para ilmuwan dan dokter... bukan terapi alternatif," imbuhnya.

Dr. Harit Chaturvedi, ketua Max Intitute of Cancer di India, berkata kanker "bukan suatu penyakit yang diobati dengan satu formula ajaib" dan pengobatan modern disesuaikan untuk setiap individu berdasarkan hal-hal seperti jenis kanker, perubahan genetik tertentu pada sel kanker tertentu, organ asal, dan tingkat penyebaran penyakit.

Dokter pada umumnya mendukung pasien untuk memakai terapi komplementer yang bisa membantu mereka mengatasi penyakit dengan lebih baik.

Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas