Turki dan Jerman Mengutuk Rencana Israel untuk Memperluas Wilayah Golan Suriah
Turki dan Jerman mengecam keras keputusan "Israel" untuk memperluas permukiman di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.
Editor: Muhammad Barir
Turki dan Jerman Mengutuk Rencana Israel untuk Memperluas Wilayah Golan Suriah
TRIBUNNEWS.COM- Turki dan Jerman mengecam keras keputusan "Israel" untuk memperluas permukiman di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional dan mendesak "Israel" untuk membatalkan rencananya.
Turki mengutuk keputusan pendudukan Israel untuk memperluas pemukiman ilegalnya di Dataran Tinggi Golan Suriah.
Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan pernyataan, yang menyatakan bahwa tindakan "Israel" sangat merusak upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Suriah dan meningkatkan ketegangan di kawasan.
Kementerian tersebut menggambarkan keputusan tersebut sebagai "tahap baru" dalam perluasan pendudukan Israel melalui pendudukan, dan menekankan: "Langkah Israel ini merupakan sumber kekhawatiran serius, jika digabungkan dengan masuknya Israel ke wilayah pemisahan yang melanggar Perjanjian Pelepasan 1974, kemajuannya ke wilayah yang berdekatan, dan serangan udara di Suriah."
Kementerian tersebut juga meminta masyarakat internasional untuk mengambil "tindakan yang tepat" guna mengakhiri "langkah ilegal pemerintah Netanyahu."
Jerman desak sekutu Israel untuk mundur dari Dataran Tinggi Golan Suriah
Jerman telah mendesak "Israel" untuk "membatalkan" rencananya untuk menggandakan populasi di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki dan dianeksasi , yang terletak di tepi barat daya Suriah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Christian Wagner menyatakan pada hari Senin: "Sangat jelas menurut hukum internasional bahwa wilayah yang dikuasai Israel ini adalah milik Suriah dan oleh karena itu Israel adalah kekuatan pendudukan," seraya menambahkan bahwa "Israel" harus "meninggalkan rencana ini."
Wagner mencatat bahwa mengingat pergolakan politik di Suriah, "sangat penting sekarang bagi semua aktor di kawasan tersebut untuk mempertimbangkan integritas teritorial Suriah dan tidak mempertanyakannya."
Berbicara dalam sebuah konferensi pers, ia mengakui bahwa situasi saat ini "rumit" dan bahwa "Israel" berkepentingan untuk memastikan bahwa senjata Assad "tidak jatuh ke tangan yang salah."
Namun, ia menegaskan kembali bahwa Jerman "kini meminta semua aktor di kawasan tersebut untuk menahan diri," karena "Suriah sudah terlalu lama menjadi mainan kekuatan asing."
SUMBER: AL MAYADEEN