Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turki Diam-diam Rencanakan Struktur Pararel Memerintah Suriah, Menlu Iran Tak Kaget Assad Tumbang

Pemerintah Turki secara diam-diam telah meluncurkan rencana untuk mendirikan struktur bayangan paralel untuk memerintah Suriah

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Turki Diam-diam Rencanakan Struktur Pararel Memerintah Suriah, Menlu Iran Tak Kaget Assad Tumbang
IG @rterdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pemerintah Turki secara diam-diam telah meluncurkan rencana untuk mendirikan struktur bayangan paralel untuk memerintah Suriah 

Ini akan diikuti oleh perjanjian kerja sama pertahanan dan pelatihan militer yang komprehensif, yang memungkinkan Turki membantu membentuk tentara Suriah yang baru dibentuk.

Dalam tinjauan tahunannya dengan wartawan minggu lalu, Menteri Pertahanan Turki, Yaşar Güler, mengisyaratkan, perjanjian semacam itu sudah mulai digarap.

Langkah selanjutnya dalam rencana Turki adalah membentuk komisi konstitusional yang bertugas menyusun piagam dasar Suriah dan menentukan status kaum minoritas, khususnya suku Kurdi.

Untuk memfasilitasi hal ini, Turki bermaksud mengusulkan pembentukan komisi rekonsiliasi yang akan mempermudah proses transisi dan menyatukan kelompok-kelompok yang teralienasi. Hal ini dipandang penting untuk memastikan legitimasi pemerintahan Suriah di masa mendatang.

Menlu Iran Tak Kaget

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan Republik Islam mengharapkan pemerintah Suriah yang digulingkan menunjukkan fleksibilitas dan melibatkan oposisi dalam sistem pemerintahan, tetapi Iran menolaknya.

"Diharapkan para pejabat pemerintah menunjukkan fleksibilitas dan berbagi kekuasaan dengan oposisi, tetapi itu tidak terjadi," tulis Araghchi di surat kabar Lebanon al-Nahar pada Selasa.

Araghchi mengatakan jauh sebelum jatuhnya pemerintahan Bashar al–Assad, Iran telah mencapai kesimpulan bahwa pemerintah pusat Suriah akan menghadapi tantangan serius dalam memerintah negara tersebut.

Berita Rekomendasi

Kepala diplomat itu juga mengatakan Iran selalu berhubungan dengan kelompok oposisi Suriah.

Ia juga mengatakan Iran telah memberi tahu pemerintah Assad, sangat penting untuk memasuki dialog politik dengan kelompok oposisi yang tidak terkait dengan terorisme.

Pemerintahan Suriah digulingkan hanya dalam waktu 11 hari. Pasukan oposisi merebut kota-kota besar satu demi satu dan pemerintahan Suriah digulingkan pada pagi hari tanggal 8 Desember.

Menteri luar negeri Iran juga mengatakan dia sama sekali tidak terkejut dengan jatuhnya pemerintah Suriah secara tiba-tiba.

 “Secara pribadi, saya tidak melihat perkembangan ini sebagai sesuatu yang tidak terduga.”

Sumber: Nordic Monitor, Tehran News

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas