Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turki Tumpuk Pasukan di Perbatasan Suriah, AS Cemas, Invasi ke Suriah Bisa Segera Terjadi

Turki dilaporkan mulai menumpuk pasukannya di perbatasan Suriah sehingga membuat para pejabat Amerika Serikat cemas. Invasi bisa segera terjadi.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
zoom-in Turki Tumpuk Pasukan di Perbatasan Suriah, AS Cemas, Invasi ke Suriah Bisa Segera Terjadi
RNTV
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menembaki para demonstran yang menentang kendali kelompok yang didukung Amerika Serikat (AS) di Raqqa, Jumat (13/12/2024) 

“Jika Turki melanjutkannya dengan invasi, dampaknya akan sangat buruk.”

Perpanjangan gencatan senjata

AS pada Selasa mengumumkan bahwa gencatan senjata antara SDF dan SNA di area Manbij, Aleppo timur, diperpanjang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller menyebut masa gencatan itu diperpanjang hingga akhir pekan ini.

Kata dia, akan akan berupaya memperpanjang lagi gencatan senjata pada masa mendatang.

Sementara itu, panglima SDF Mazloum Abdi mengatakan pihaknya siap menyodorkan usulan untuk membentuk “zona demiliterisasi” di Kota Ayn al-Arab atau Kobani.

“Untuk mengonfirmasi komitmen kuat kami untuk mencapai gencatan senjata di seluruh Suriah, kami mengumumkan kesiapan kami untuk mengajukan usulan guna membuat zona demiliterisasi di Kota Kobani, dengan redistribusi pasukan keamanan di bawah pengawasan Amerika,” kata Abdi dikutip dari Shaam.

Dia menyebut usulan itu untuk mengatasi masalah keamanan terkait dengan Turki.

Baca juga: Donald Trump: Turki Pegang Kunci di Suriah, Rezim Assad Si Tukang Jagal Telah Digulingkan

Berita Rekomendasi

Adapun Komando Pusat AS atau CENTCOM mengumumkan bahwa panglimanya, Michael Kurilla, telah berkunjung ke Suriah.

Kurilla berjumpa dengan para pemimpin pasukan AS di sana dan SDF di beberapa pangkalan militer.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas