Israel Tembakkan Rudal ke Yaman, Menteri Katz: Tangan Panjang Kami Akan Mencapai Houthi
Menteri Pertahanan Israel Katz bersumpah akan menargetkan para pemimpin gerakan Houthi setelah menyerang pelabuhan dan fasilitas minyak Yaman.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
Beberapa jam sebelumnya, militer Israel mengklaim telah mencegat rudal yang diluncurkan Houthi.
Menurut militer Israel, sirene berbunyi di Israel di tengah karena kekhawatiran akan jatuhnya pecahan peluru.
Puing-puing rudal Houthi menghantam sebuah bangunan di sekolah Ramat Gan runtuh.
Dua hari sebelumnya, sebuah rudal balistik yang diluncurkan ke Israel memicu sirene di sebagian besar wilayah Israel tengah.
Ini pertama kalinya sirene berbunyi setelah hampir sebulan tidak ada serangan.
IDF mengatakan rudal itu berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara sebelum melintasi perbatasan negara.
Sirene terdengar di Tel Aviv, Holon, Rishon Lezion, Petah Tikva, Ramat Gan, Herzliya dan banyak daerah sekitarnya.
Beberapa pemukim di Tepi Barat Utara juga mengklaim telah mendengar sirene.
Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan petugas medisnya merawat lima orang yang mengalami luka ringan saat berlari mencari tempat berlindung saat sirene berbunyi di Tel Aviv, Petah Tikvah, Kfar Saba, Holon, dan di persimpangan Em Hamoshavot, dikutip dari The Times of Israel.
Sirene terakhir kali dibunyikan di pusat kota Tel Aviv pada 18 November 2024.
Ini terjadi karena adanya tembakan roket dari Lebanon.
Militan Houthi yang bersekutu dengan Iran telah melancarkan serangan terhadap pelayaran internasional di dekat Yaman sejak November lalu.
Serangan ini sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina dalam perang Israel dengan Hamas.
(Tribunnews.com/Farrah)