Hamas: Kesepakatan Gencatan Senjata Semakin Dekat, Jika Israel Tidak Memaksakan Persyaratan Baru
Pejuang Palestina, Hamas merilis sebuah pernyataan yang menjelaskan bahwa sebenarnya kesepakatan gencatan senjata segera tercapai.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
Para mediator juga selama ini telah berupaya untuk menjadi mediasi Palestina dan Israel.
Akan tetapi, hingga saat ini upaya mediasi terus-terusan gagal.
Hal tersebut lantaran Netanyahu yang memberi syarat bahwa dirinya tidak ingin perang di Gaza berhenti secara permanen.
Tidak hanya itu, Netanyahu juga tidak ingin menarik pasukannya dari Gaza.
74 Persen Warga Israel Ingin Gencatan Senjata Tercapai
Jajak pendapat Ma'ariv terkini yang dilakukan oleh Lazar Research bekerja sama dengan Panel4All mengungkapkan bahwa banyak warga Israel yang menginginkan terjadinya gencatan senjata.
Sekitar 74 persen warga Israel berharap itu segera terjadi, bahkan mereka setuju apabila perang di Gaza berakhir.
Selain itu, sekitar 57 persen pemilih koalisi juga mendukung kesepakatan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 16 persen responden lebih memilih kesepakatan parsial.
Sementara 10 persen responden merasa ragu-ragu dengan kesepakatan gencatan senjata.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Mereka mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan terus melancarkan serangan tanpa henti hingga saat ini.
Serangan Israel ini telah menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina.
Sejak saat itu, militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengusir hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang dari rumah mereka.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel