Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1033: Moskow Caplok Wilayah Kurakhove Lagi
Tentara Rusia dilaporkan merebut sebuah desa baru di dekat kota utama Kurakhove di Ukraina timur pada hari Sabtu (21/12/2024)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1033 pada Minggu (22/12/2024).
Tentara Rusia dilaporkan merebut sebuah desa baru di dekat kota utama Kurakhove di Ukraina timur pada hari Sabtu (21/12/2024).
Dalam perkembangan lainnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan Direktur CIA, William Burns di Ukraina.
Pengumuman ini menandai sebuah pengungkapan publik yang langka mengenai pertemuan antara keduanya.
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1033:
Rusia Caplok Wilayah Kurakhove Lagi
Kementerian Pertahanan Rusia baru-baru ini mengumumkan bahwa tentara mereka telah merebut sebuah desa baru dekat kota Kurakhove, yang terletak di Ukraina timur.
Penguasaan wilayah ini menjadi sorotan utama mengingat Kurakhove sendiri adalah sebuah kota industri yang telah menjadi target utama pasukan Rusia.
Pada hari Sabtu, pasukan Rusia berhasil merebut desa Kostiantynopolske, yang terletak sekitar 10 km di barat daya Kurakhove.
Pencapaian ini menandai kemajuan yang signifikan dalam operasi militer Rusia, yang telah mengalami berbagai langkah strategis selama beberapa bulan terakhir.
Desa Kostiantynopolske, meskipun kecil, memiliki posisi strategis yang penting bagi kontrol wilayah sekitar Kurakhove.
Baca juga: Zelensky Nyatakan Ukraina Akan Terus Serang Rusia Bagian Dalam
Pertemuan Langka Zelensky dan Bos CIA
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa ia telah mengadakan pertemuan dengan Direktur CIA William Burns di Ukraina, sebuah pengungkapan yang jarang terjadi.
Dalam pernyataannya pada hari Sabtu (21/12/2024), Zelensky menyebutkan bahwa mereka telah bertemu beberapa kali selama konflik yang sedang berlangsung, meskipun pertemuan tersebut biasanya tidak dipublikasikan.
Zelensky mengungkapkan informasi ini melalui akun Telegramnya, di mana ia juga mengunggah foto yang menunjukkan dirinya berjabat tangan dengan Burns di depan lambang negara Ukraina.
"Dia dan saya telah mengadakan banyak pertemuan selama perang ini, dan saya berterima kasih atas bantuannya," tulis Zelensky.
Menurut Zelensky, pertemuan dengan Burns bukan hanya terjadi di Ukraina, tetapi juga di negara-negara Eropa lainnya, serta di Amerika Serikat dan lokasi lain di dunia.
"Biasanya pertemuan seperti itu tidak dilaporkan ke publik," tambahnya.
Ukraina Luncurkan Serangan Pesawat Nirawak di Kazan, Rusia
Pada hari Sabtu (21/12/2024), Ukraina melancarkan serangan pesawat nirawak besar-besaran di kota Kazan, Rusia, yang terletak sekitar 1000 km (620 mil) dari garis depan.
Serangan ini menyebabkan kerusakan pada bangunan tempat tinggal dan menutup sementara bandara setempat.
Serangan ini terjadi di Kazan, sebuah kota berpenduduk lebih dari 1,3 juta orang.
Meskipun serangan ini mengakibatkan kerusakan signifikan, tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Sebuah pesawat nirawak dilaporkan menghantam blok apartemen bertingkat tinggi, memicu ledakan yang terlihat dalam video yang diunggah di media sosial Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa dua pesawat nirawak menargetkan blok apartemen 37 lantai dan fasilitas industri lainnya, meskipun fasilitas industri tersebut tidak mengalami kerusakan.
Inggris Alokasikan 2 Miliar Pound untuk Ukraina
Kedutaan Besar Rusia di London pada hari Sabtu (21/12/2024) mengecam rencana Inggris untuk mentransfer lebih dari 2 miliar pound ke Ukraina, menyebutnya sebagai skema penipuan yang didukung oleh aset Rusia yang dibekukan.
Pemerintah Inggris telah mengumumkan bahwa pada bulan Oktober, mereka akan meminjamkan Ukraina sejumlah 226 miliar pound sebagai bagian dari pinjaman yang lebih besar dari negara-negara Kelompok Tujuh (G7).
Pinjaman ini bertujuan untuk membantu Ukraina dalam membeli senjata dan membangun kembali infrastruktur yang telah rusak akibat konflik.
Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menegaskan bahwa dana tersebut akan sepenuhnya dialokasikan untuk keperluan militer Ukraina.
"Uang itu hanya akan untuk militer Ukraina dan dapat digunakan untuk membantu mengembangkan drone yang mampu melakukan perjalanan lebih jauh dari beberapa rudal jarak jauh," ujarnya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)