Brigade Qassam Akui Pejuangnya Tembak Seorang Perwira Tentara Israel di Jalur Gaza Utara
Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada Minggu (22/12/2024) bahwa mereka telah menembak seorang perwira tentara Israel di Jalur Gaza utara
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic melaporkan bahwa dua warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah mobil di daerah al-Mawasi.
Pertahanan Sipil Gaza mengatakan dalam sebuah posting di Telegram bahwa krunya menanggapi serangan di daerah al-Mawasi, membawa jenazah dua orang yang tewas, serta dua orang yang terluka ke Rumah Sakit Nasser.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pasukan Israel mengebom tenda-tenda di al-Mawasi, menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Serangan tersebut juga menyebabkan kebakaran di daerah padat penduduk yang menjadi tempat tinggal banyak warga Palestina yang mengungsi.
Baca juga: Hamas Sebut Gencatan Senjata Gaza Segera Tercapai Jika Israel Tidak Menambah Syarat
Situasi Terkini Perang Israel-Hamas
Dikutip dair laporan terbaru Al Jazeera, inilah rangkuman peristiwa yang terjadi semalam:
** Pasukan Israel terus menggempur Gaza, menewaskan dua warga Palestina dalam serangan terhadap sebuah kendaraan di selatan al-Mawasi dan satu lagi di utara Kota Gaza.
** Tim penyelamat yang dicegah mengakses lokasi serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat selama berjam-jam akhirnya tiba di lokasi kejadian.
Mereka mendapati kucing-kucing menggerogoti tubuh warga Palestina yang meninggal, menurut rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera.
**Oxfam mengatakan otoritas Israel hanya mengizinkan 12 truk bantuan ke Gaza Utara yang terkepung, tempat puluhan ribu orang masih terjebak, dalam dua setengah bulan terakhir.
**Kelompok hak asasi manusia Israel mengatakan para pemukim telah mendirikan tujuh pos terdepan ilegal di Wilayah B yang dikuasai Palestina di Tepi Barat tahun ini. Langkah ini merupakan yang pertama sejak Perjanjian Oslo tahun 1993.
** Times of Israel melaporkan bahwa Hamas telah memberikan bukti hidup beberapa tawanan yang ditahan di Gaza.
Sementara itu, negosiasi untuk gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan terus berlanjut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)