Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Bashar al-Assad Diduga Minta Cerai usai Suaminya Digulingkan di Suriah, Rusia Buka Suara

Asma, istri Presiden Suriah Bashar al-Assad yang digulingkan, digosipkan minta cerai. Ia tak tahan dengan hidup terbatas di Rusia. Kremlin buka suara.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Istri Bashar al-Assad Diduga Minta Cerai usai Suaminya Digulingkan di Suriah, Rusia Buka Suara
STRINGER / AFP / SANA
Sebuah gambar selebaran yang dirilis oleh Kantor Berita Arab Suriah (SANA) resmi menunjukkan Presiden Suriah Bashar al-Assad (kanan) berbicara di samping istrinya Asma ketika mereka menerima anggota tentara dan ibu mereka untuk merayakan Hari Ibu di ibu kota Damaskus pada 21 Maret 2016. 

Laporan itu mengatakan Asma al-Assad memiliki kekayaan diperkirakan mencapai dua miliar dolar, dan Asma al-Assad menyatakan ketidakpuasannya terhadap kondisi kehidupan yang dia hadapi di Moskow.

Jatuhnya Rezim Assad di Suriah

Rezim Assad dari Partai Ba'ath runtuh pada 8 Desember 2024, setelah oposisi bersenjata mengumumkan keberhasilannya merebut ibu kota Suriah, Damaskus.

Sebelumnya, aliansi oposisi bersenjata, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), meluncurkan serangan pada 27 November 2024 di Idlib, hingga berhasil merebut kota Aleppo, Hama, Homs, dan Damaskus dalam waktu kurang dari dua minggu.

Pemimpin HTS, Abu Muhammad Al-Julani, mendeklarasikan runtuhnya rezim Assad melalui pidato di Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

Assad dan keluarganya dikabarkan kabur ke luar negeri, keberadaannya belum diketahui namun baru-baru ini dikabarkan pergi ke Rusia.

Runtuhnya rezim Assad adalah buntut dari perang saudara di Suriah yang berlangsung sejak 2011 ketika rakyat Suriah menuntut turunnya Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Iran mulai membantu rezim Assad pada 2011 dan Rusia mulai terlibat pada 2015.

Berita Rekomendasi

Pertempuran sempat meredup pada 2020 setelah Rusia dan Turki menengahi perjanjian gencatan senjata antara rezim Assad dan oposisi di Idlib, sebelum meletus lagi pada 27 November lalu.

Bashar al-Assad berkuasa sejak 2000, setelah meneruskan kekuasaan ayahnya, Hafez al-Assad yang berkuasa pada 1971-2000.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas