Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Klaim Putin Ingin Ketemu Secepatnya untuk Diskusikan Perang Ukraina

Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan minatnya untuk mengadakan pertemuan dengannya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Trump Klaim Putin Ingin Ketemu Secepatnya untuk Diskusikan Perang Ukraina
X/Twitter
Presiden Ukraina, Zelensky dan Presiden Terpilih AS, Donald Trump. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan minatnya untuk mengadakan pertemuan dengannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan minatnya untuk mengadakan pertemuan dengannya.

Pertemuan itu rencananya akan membahas perang di Ukraina.

“Presiden Putin mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan saya sesegera mungkin,” kata Trump.

Pernyataan Trump disampaikan saat dia berpidato di konvensi America Fest Turning Point pada hari Minggu (22/12/2024), dilansir CNBC.

Pada kesempatan itu, Trump menekankan pentingnya mengakhiri perang yang menurutnya sangat merugikan banyak pihak.

"Perang itu mengerikan, mengerikan," tambahnya.

Trump sebelumnya mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menyerang wilayah Rusia.

Berita Rekomendasi

Ukraina sangat bergantung pada bantuan internasional untuk mempertahankan negaranya dari invasi Rusia yang sudah berlangsung hampir tiga tahun.

Akan tetapi, tampaknya Trump berencana mengurangi jumlah bantuan yang bakal digelontorkan ke Ukraina setelah ia menjabat tahun depan.

Trump mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya korban yang jatuh dalam perang tersebut dan mengklaim bahwa invasi Rusia tidak akan terjadi jika dia menjadi presiden pada tahun 2022.

"Jumlah tentara yang terbunuh... ini adalah medan perang yang sangat keras," ujar Trump.

Baca juga: Trump Paksa UE Tingkatkan Pembelian Migas dari AS, Ancam Kenakan Tarif Impor Bagi yang Membangkang

"Perang itu tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden," katanya.

Pada awal bulan ini, Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Paris, bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Setelah pertemuan tersebut, Trump menyerukan gencatan senjata segera.

Pada 19 Desember, Putin mengungkapkan kesiapan untuk bertemu dengan Trump "kapan saja" untuk membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina.

Trump dijadwalkan akan dilantik kembali sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025, Kyiv Independent melaporkan.

Kembalinya Trump ke Gedung Putih diharapkan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan AS terhadap Ukraina, dengan fokus pada tekanan agar Kyiv segera melakukan negosiasi dengan Moskow.

Zelensky juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuannya dengan Trump, ia memuji mantan Presiden AS itu sebagai satu-satunya orang yang ditakuti Putin.

Setelah pertemuan tersebut, Trump menyatakan bahwa Zelensky tampaknya siap untuk membuat kesepakatan dan menghentikan konflik yang telah berlangsung lama.

Trump juga telah mencalonkan pensiunan jenderal Keith Kellogg sebagai utusan khusus perdamaian Ukraina. Kellogg diharapkan dapat memimpin negosiasi antara Kyiv dan Moskow.

Kellogg diperkirakan akan mengunjungi Ukraina sebelum pelantikan Trump pada Januari 2025.

Kellogg sebelumnya turut menyusun rencana perdamaian yang akan membekukan garis depan di Ukraina.

Rencana tersebut juga mencakup pencabutan keanggotaan NATO dari meja perundingan dan sebagian sanksi terhadap Rusia.

Rencana tersebut juga akan menghentikan bantuan militer ke Ukraina, kecuali Kyiv setuju untuk berunding.

Meski ada usulan ini, Financial Times melaporkan bahwa Trump berencana untuk terus mengirimkan senjata AS ke Ukraina ketika dia kembali menjabat sebagai presiden.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas