Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketiga Kali dalam Sepekan, Rudal Houthi Kembali Serang Israel: Sirene Meraung-raung Lagi di Tel Aviv

jutaan warga Israel berlarian ke tempat perlindungan setelah sirene serangan udara diaktifkan di Israel tengah saat Houthi kembali menyerang.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ketiga Kali dalam Sepekan, Rudal Houthi Kembali Serang Israel: Sirene Meraung-raung Lagi di Tel Aviv
khaberni/tangkap layar
Sistem pertahanan udara Arrow Israel mencegat rudal yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman. Untuk ketiga kali dalam sepekan, Houthi menyerang Israel tengah dengan Tel Aviv sebagai sasarannya, Selasa (24/12/2024). 

Menurut media Israel, Houthi telah meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik dan 170 pesawat tak berawak ke sasaran-sasaran Israel sejak pecahnya perang Gaza Oktober lalu.

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo Israel atau kapal-kapal yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah dengan rudal dan drone untuk menunjukkan dukungan terhadap Jalur Gaza, tempat lebih dari 45.300 orang tewas dalam perang genosida Israel sejak 7 Oktober 2023.

Yaman Rugi 313 Dolar AS

Adapun Kelompok Houthi di Yaman melaporkan kerugian finansial sebesar 313 juta dolar akibat serangan udara Israel yang berlangsung sejak Juli 2024.

Kerusakan meliputi derek pelabuhan, pembangkit listrik, dan kapal tunda, menurut pernyataan Perusahaan Pelabuhan Laut Merah yang dikelola Houthi.

“Kejahatan penghancuran pelabuhan Yaman merupakan pelanggaran mencolok terhadap prinsip dan ketentuan hukum internasional serta Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ujar pernyataan tersebut, dikutip dari Middle East Monitor.

Serangan Israel telah menargetkan sejumlah infrastruktur penting, termasuk pelabuhan Laut Merah di Al-Hudaydah dan terminal minyak di Provinsi Hudaydah.

Pembangkit listrik di beberapa wilayah, seperti Haiz dan Dhahban, juga mengalami kerusakan signifikan, menyebabkan gangguan pasokan listrik lokal.

Serangan Rudal Houthi dan Balasan Israel

Berita Rekomendasi

Pada Kamis (19/12/2024) dini hari, kelompok Houthi meluncurkan rudal dan drone ke arah Israel, menargetkan kapal-kapal kargo dan infrastruktur terkait Tel Aviv di Laut Merah.

Salah satu rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel di wilayah tengah negara itu.

Namun, serpihan rudal menghantam sebuah sekolah di lingkungan Ramat Efal, Ramat Gan, di pinggiran Tel Aviv, merusak bangunan tanpa menimbulkan korban luka.

Sebagai balasan, jet tempur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara terhadap target Houthi di Yaman.

Serangan tersebut menghantam pelabuhan Salif dan terminal minyak Ras Issa, menewaskan sembilan orang di kedua lokasi.

Dua orang tewas dan satu lainnya terluka di pelabuhan Hudaydah, sementara serangan di pembangkit listrik Haiz dan Dhahban menyebabkan gangguan energi di wilayah tersebut.

Baca juga: Houthi Bombardir Jet F/A-18, Klaim Lumpuhkan Pesawat Tempur Unggulan AS hingga Jatuh di Laut Merah

Juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, menyebut bahwa serangan Houthi terhadap Israel melanggar hukum internasional, BBC melaporkan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas