Rudal Hipersonik Houthi Yaman Sasar Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel Kunci Separuh Wilayahnya
Serangan rudal Houthi tersebut dilaporkan memaksa separuh wilayah pendudukan Israel dikunci, sistem pertahanan udara IDF gagal mencegat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan mengatakan bandara tersebut dilanda “lebih dari enam” serangan dan serangan juga menargetkan pangkalan udara al-Dailami yang berdekatan.
Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap pembangkit listrik di kota pelabuhan strategis Hudaydah di bagian barat Yaman, saluran televisi al-Masirah melaporkan.
Perwakilan gerakan Ansarullah Yaman, Mohammed Abdulsalam, menyebut serangan Israel itu sebagai “kejahatan Zionis terhadap seluruh rakyat Yaman.”
Pada hari Rabu, sebuah rudal diluncurkan dari Yaman memicu sirene serangan udara di wilayah tengah yang diduduki Israel, menyebabkan jutaan pemukim mencari perlindungan untuk malam kedua berturut-turut.
Yahya Saree mengatakan operasi baru tersebut melibatkan rudal balistik hipersonik Palestina-2 dan menyerang sasaran militer Israel di Tel Aviv.
Ini adalah keempat kalinya dalam seminggu kebakaran dari Yaman memicu sirene di permukiman Israel.
Pada hari Sabtu, 16 orang terluka ketika sebuah rudal menghantam Tel Aviv setelah sistem pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.
Tiga Operasi Serangan dalam Sehari
Yahya Saree, juga menjelaskan pelaksanaan tiga operasi militer penting yang menargetkan berbagai lokasi Pendudukan Israel dalam beberapa jam terakhir.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Saree mengungkapkan bahwa operasi pertama melibatkan serangan rudal hipersonik di Bandara Ben Gurion di Jaffa yang diduduki Israel.
Dia mengonfirmasi keberhasilan operasi serangan dan pencapaian tujuannya secara tepat.
Ia lebih lanjut menyatakan kalau operasi kedua menargetkan lokasi vital di Jaffa yang diduduki, memanfaatkan pesawat tak berawak untuk melaksanakan serangan dengan sukses.
Selain itu, Saree mengonfirmasi bahwa pasukan Houthi menargetkan kapal Santa Ursula di Laut Arab, sebelah timur Pulau Socotra, dan mencatat bahwa operasi ini merupakan bagian dari eskalasi militer yang sedang berlangsung.
Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan pada hari Jumat pagi kalau penerbangan ke Bandara Ben Gurion dihentikan sementara karena sirene berbunyi sebagai respons terhadap rudal yang diluncurkan dari Yaman.
Adapun Channel 12 mengumumkan kalau pendaratan penerbangan di bandara Tel Aviv telah dilanjutkan setelah gangguan yang disebabkan oleh peluncuran rudal.
Seorang koresponden RNTV mengonfirmasi bahwa sirene diaktifkan di lebih dari 150 kota dan permukiman di Tel Aviv dan wilayah tengah karena rudal tersebut.
Koresponden menambahkan bahwa Pasukan Pendudukan Israel (IDF) menembakkan puluhan rudal pencegat dalam upaya untuk menetralisir rudal Yaman.
(oln/MNA/RNTV/*)