Seperti Hebel Tembok Bangunan, Perangkat Mata-mata Israel Ditemukan di Rumah Sakit Gaza
Peralatan pengintai Israel berbentuk seperti hebel bangunan itu secara diam-diam ditempatkan di salah satu rumah sakit di Gaza
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pada Jumat pagi ini, koresponden Al Jazeera di Gaza melaporkan kalau militer Israel telah menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.
"Pagi ini, Israel semakin masuk ke area sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan. Tank-tank lapis baja Israel maju lebih dalam di bawah perlindungan tebal senapan mesin quadcopter," tulis laporan Al Jazeera dalam laporan pembaruan situasi.
Disebutkan, IDF juga menanam alat peledak di sekitar rumah sakit.
Empat alat peledak diledakkan di dekat gerbang utara, di pintu masuk belakang, yang mengakibatkan kerusakan di kompleks tersebut dan memicu kebakaran di beberapa bangunan di sekitarnya.
Tentara Israel juga melakukan evakuasi (pengusiran) paksa terhadap para pasien dan staf medis di rumah sakit
Sekitar 75 pasien sempat berada di halaman fasilitas tersebut, yang telah diserang selama berminggu-minggu, dan banyak yang tidak memiliki perlindungan dari cuaca dingin di Gaza, tulis seorang jurnalis Palestina yang berbasis di Gaza di media sosial.
Jurnalis Al Jazeera di Gaza tengah, Hani Mahmoud, melaporkan kalau tentara Israel menggunakan pengeras suara untuk memberi staf dan pasien batas waktu 15 menit untuk meninggalkan rumah sakit.
"Tentara meminta melalui pengeras suara kepada direktur rumah sakit dan meminta korban luka dan pasien untuk keluar dari rumah sakit dalam waktu 15 menit. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 7:15 pagi [05:15 GMT]," kata laporan tersebut.
Komunikasi juga diputus di rumah sakit yang diyakini sebagai persiapan pasukan Israel menyerbu fasilitas itu.
Ditambahkan, tidak ada jaringan komunikasi apa pun dari rumah sakit sejak itu.
"Tampaknya semua sarana komunikasi telah diputus sebagai persiapan, kemungkinan besar untuk penyerbuan rumah sakit," kata laporan.
Pada sore, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan mengatakan sekitar 50 orang tewas, termasuk lima staf medis , dalam serangan udara Israel di sebuah gedung dekat rumah sakit di Gaza utara.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 45.399 warga Palestina dan melukai 107.940 orang sejak 7 Oktober 2023. Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu, dan lebih dari 200 orang ditawan.
Baca juga: Tentara IDF Bombardir RS Kamal Adwan di Gaza Utara, Jubir Al-Qassam: Nyawa Sandera Israel Terancam
Pecah Gaza Jadi Tiga Bagian
Media Israel N12 mengklaim Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan membangun koridor baru di Jalur Gaza bagian utara.