Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Apa yang akan dilakukan pemimpin HTS terhadap peredaran narkoba pil Captagon di Suriah?

Semua bukti menunjukkan bahwa Suriah adalah sumber utama perdagangan gelap Captagon dengan nilai tahunan yang mencapai US$5,6 miliar…

zoom-in Apa yang akan dilakukan pemimpin HTS terhadap peredaran narkoba pil Captagon di Suriah?
BBC Indonesia
Apa yang akan dilakukan pemimpin HTS terhadap peredaran narkoba pil Captagon di Suriah? 

Ia telah menghabiskan waktunya untuk menyelidiki perdagangan Captagon.

Dia meyakini HTS tidak perlu berbuat banyak untuk menghentikan perdagangan tersebut "karena para pemain utama telah pergi" dan telah terjadi penurunan drastis ekspor Captagon.

Tetapi dia memperingatkan bahwa "orang-orang baru" mungkin sedang menunggu untuk mengambil alih.

Hal ini akan menjadi masalah, khususnya jika sisi permintaan tidak ditangani.

Menurut Caroline Rose, seorang pakar perdagangan narkoba Suriah di New Lines Institute, hanya ada sedikit bukti soal "investasi dalam rehabilitasi" sejak HTS menguasai Provinsi Idlib di Suriah barat laut.

"[Ada] gambaran yang sangat buruk untuk mencoba mengatasi konsumsi Captagon," katanya.

Ia juga mengatakan telah terjadi peningkatan dalam perdagangan narkoba lain melalui Suriah.

Berita Rekomendasi

"Saya pikir banyak pengguna akan mencari sabu kristal sebagai alternatif, terutama pengguna yang telah memiliki toleransi terhadap Captagon dan membutuhkan sesuatu yang sedikit lebih kuat."

Masalah lainnya, seperti yang ditunjukkan oleh Al Reis, adalah masalah keuangan. Seperti yang dia katakan: "Warga Suriah membutuhkan uang".

Harapannya adalah masyarakat internasional akan membantu mencegah orang-orang memasuki perdagangan narkoba melalui bantuan kemanusiaan dan pelonggaran sanksi.

Tapi, Caroline Rose berpendapat para pemimpin baru perlu mengidentifikasi "jalur ekonomi baru dan alternatif untuk mendorong warga Suriah berpartisipasi dalam ekonomi formal yang legal."

Sementara para gembong narkoba telah melarikan diri, banyak dari mereka yang terlibat dalam pembuatan dan penyelundupan narkoba tetap berada di dalam negeri, sambungnya.

Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas