Houthi Gempur Israel 13 Serangan dalam 10 Hari: Rudal Hipersonik Sasar Pangkalan Udara Nevatim
Saat Hizbullah terikat, proksi Iran lainnya, Houthi menghujani Israel dengan serangan rudal, termasuk ke pangkalan udara Nevatim di Negev
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sebagai reaksi atas serangan-serangan Houhti, AS dan Inggris telah melakukan serangan udara di provinsi Hajjah, barat laut Yaman .
" Agresor Amerika-Inggris melakukan dua serangan udara di daerah Bahis di distrik Midi provinsi Hajjah," kata saluran TV pro-Houthi, Al-Masirah.
Namun, penyiar tidak mengatakan apakah ada korban jiwa atau kerusakan material .
Provinsi Hajjah berada di bawah kendali kelompok Houthi , yang berbatasan darat dengan Arab Saudi.
AS dan Inggris sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan tentang serangan udara terbaru di Yaman.
Israel Ancam Hancurkan Houthi
Dalam sebuah pidato, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengancam akan menghancurkan Houthi seperti mereka menghancurkan Hamas dan Hizbullah.
Dia bahkan menyinggung betapa Israel mampu menetralisir sistem pertahanan Iran, negara yang disebut-sebut menjadi beking utama Houthi.
"Pada hari-hari ini ketika Houthi menembakkan rudal ke Israel, saya ingin menyampaikan pesan yang jelas kepada mereka. Di awal pidato saya, kami mengalahkan Hamas, kami mengalahkan Hizbullah, kami menonaktifkan sistem pertahanan Iran dan menyerang jaringan produksi.
Katz juga menyiratkan peran Israel dalam penggulingan rezim Bashar al-Assad di Suriah yang menurutnya adalah pukulan telak bagi 'Poros Perlawanan', jaringan proksi milisi perlawanan yang dikendalikan Iran.
"Kami menghancurkan rezim Assad di Suriah dan memberikan pukulan telak terhadap Poros Kejahatan. Kami juga akan menyerang dengan keras organisasi Houthi, yang masih menjadi kelompok terakhir yang bertahan dan menembaki Israel. Siapa pun yang mengangkat tangannya melawan Israel akan dipotong tangannya, tentara Israel akan memukulnya dan meminta pertanggungjawabannya,” kata Katz.
Pejabat Israel: Teknologi Houthi Lebih Canggih dari yang Diperkirakan
Seorang pejabat Israel mengakui bahwa teknologi yang dimiliki Houthi lebih canggih daripada yang diperkirakan banyak orang.
Oleh karena itu, upaya Israel untuk melawan kelompok dari Yaman itu barangkali akan lebih sulit.
Kepada media terkenal asal Amerika Serikat, The New York Times, pejabat yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan Houthi tak seharusnya diremehkan.
Menurutnya, berkat bantuan Iran, Houthi mampu mengambil “langkah praktis” dalam mengejar tujuannya, yakni menghancurkan Israel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.