Profil Hussam Abu Safia, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan yang Ditangkap Pasukan Israel
Abu Safia, seorang dokter spesialis anak berusia 51 tahun, ditangkap pada Jumat (27/12/2024) saat pasukan Israel menyerbu RS Kamal Adwan di Beit Lahiy
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kekhawatiran meningkat terkait keselamatan Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, setelah ia ditangkap oleh pasukan Israel.
Abu Safia, seorang dokter spesialis anak berusia 51 tahun, ditangkap pada Jumat (27/12/2024) saat pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya.
Setelah penangkapan tersebut, tidak ada kabar lebih lanjut mengenai ke mana ia dibawa.
Berikut ini profil Hussam Abu Safia.
Profil dan Sosok
Abu Safia, yang lebih dikenal dengan nama panggilan Abu Elias, lahir pada 21 November 1973, di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara.
Keluarganya mengungsi pada 1948 dari kota Hamama di distrik Ashkelon, Palestina.
Sebagai seorang dokter spesialis anak, ia sangat dihormati di kalangan tenaga medis Gaza dan memegang gelar master di bidang pediatri dan neonatologi, dikutip dari Al Jazeera.
Penangkapan Abu Safia
Menurut Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Barsh, Abu Safia dipukuli dengan tongkat dan pentungan oleh pasukan Israel.
Mereka juga memaksanya menanggalkan pakaian dan mengenakan pakaian tahanan.
Penangkapan ini merupakan yang kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir, saat militer Israel melakukan serangan besar-besaran di Gaza.
Sejak militer Israel memberlakukan blokade di Gaza utara pada 5 Oktober, yang menyebabkan pemutusan pasokan makanan dan air bagi warga sipil, Abu Safia tetap memilih tinggal dan menjalankan tugasnya di Rumah Sakit Kamal Adwan.
Baca juga: Tentara Israel Bakar Rumah Sakit Terakhir yang Masih Beroperasi di Gaza Utara
Pada akhir Oktober, setelah pasukan Israel menyerbu rumah sakit tersebut, Abu Safia sempat ditangkap dan dibebaskan.
Dalam serangan itu, 44 staf medis juga ditahan, dan rumah sakit terpaksa merawat puluhan korban luka.
Selain itu, dalam serangan yang sama, pasukan Israel membunuh putra Abu Safia, Ibrahim, yang tewas akibat serangan pesawat nirawak di gerbang rumah sakit.
Abu Safia memimpin salat jenazah putranya dan menuduh Israel membunuh Ibrahim sebagai hukuman karena ia menolak meninggalkan rumah sakit.
Keberadaan Rumah Sakit Kamal Adwan
Rumah Sakit Kamal Adwan adalah salah satu fasilitas medis yang tersisa di Gaza utara yang masih berfungsi sebagian meski tengah dikepung.
Rumah sakit ini menjadi tempat utama bagi banyak warga yang terluka akibat serangan militer Israel, dan Abu Safia bersama tim medisnya terus berjuang meskipun berada di bawah tekanan besar.
Dalam keadaan yang sangat sulit, Abu Safia terus memberi informasi kepada dunia melalui pernyataan video tentang kondisi yang semakin memburuk di Gaza, memohon agar dunia internasional memberikan perhatian dan intervensi untuk menghentikan serangan yang dilakukan Israel.
Sampai saat ini, nasib Hussam Abu Safia tetap tidak jelas setelah ia ditahan oleh pasukan Israel.
Serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan
Pada 23 November 2024 lalu, Rumah Sakit Kamal Adwan kembali diserang oleh pesawat nirawak Israel, yang menyebabkan Abu Safia terluka parah oleh pecahan peluru.
Meski mengalami enam luka di pahanya, yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan arteri, Abu Safia tetap bersikeras untuk melanjutkan pekerjaannya.
"Ini tidak akan menghentikan kami. Saya terluka di tempat kerja, dan itu merupakan suatu kehormatan," tegasnya.
"Darah saya tidak lebih berharga daripada darah rekan kerja saya atau orang-orang yang kami layani," ucap Abu Safia.
Kesaksian tentang Kekejaman di Rumah Sakit Kamal Adwan
Selain itu, Euro-Med Monitor mengungkapkan kesaksian mengerikan dari para penyintas serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan, yang melaporkan adanya pembunuhan, eksekusi lapangan, serta pelecehan seksual dan fisik yang dilakukan oleh pasukan Israel di dalam dan sekitar rumah sakit.
Seorang paramedis mengungkapkan bahwa pasukan Israel menembak mati seorang pria yang sedang mengibarkan bendera putih serta seorang anak dengan gangguan psikologis.
Euro-Med Monitor juga melaporkan bahwa tentara Israel memaksa wanita dan anak perempuan untuk melepas pakaian mereka di bawah ancaman dan hinaan.
Beberapa wanita bahkan melaporkan mengalami pelecehan seksual.
Biodata Hussam Abu Safia
Nama Lengkap: Hussam Abu Safia
Nama Panggilan: Abu Elias
Tempat Tanggal Lahir: 21 November 1973, Kamp Pengungsi Jabalia, Gaza Utara, Palestina
Usia: 51 tahun (pada 2024)
Pendidikan: Master di bidang Pediatri dan Neonatologi
Sertifikasi dari lembaga Palestina di bidang pediatri dan neonatologi
Profesi: Dokter Spesialis Anak, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Beit Lahiya, Gaza Utara
Kewarganegaraan: Palestina
Status: Menikah, memiliki beberapa anak, salah satunya adalah Ibrahim, yang tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel pada Oktober 2023
Latar Belakang Keluarga: Keluarganya mengungsi pada tahun 1948 dari kota Hamama, distrik Ashkelon, Palestina, akibat perang
Karier dan Pengabdian: Sebagai Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Abu Safia memainkan peran penting dalam sistem perawatan kesehatan di Gaza
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.