Joe Biden Klaim Sopir yang Tabrak 15 Orang di New Orleans Terinspirasi oleh ISIS
Presiden AS Joe Joe Biden mengkaim sopir truk yang menabrak 15 orang di New Orleans terinspirasi oleh ISIS. Puluhan orang terluka akibat serangan itu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengklaim pengemudi truk yang menabrak orang di New Orleans mungkin berkaitan dengan kelompok Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL/ISIS) yang dilabeli teroris oleh AS.
Presiden AS yang akan lengser itu mengatakan Biro Investigasi Federal (FBI) memberitahunya, pelaku penabrakan di New Orleans, Shamsud-Din Jabbar, mungkin terinspirasi oleh ISIS.
"Tersangka penyerangan di New Orleans mengadopsi ide ISIS," kata Joe Biden dalam pernyataannya, Rabu (1/1/2025).
Shamsud-Din Jabbar adalah warga negara AS yang dibesarkan di Beaumont, Texas, dan pernah mengabdi di militer AS selama bertahun-tahun.
"Ia memposting klip video di situs jejaring sosial beberapa jam sebelum dia melakukan serangan yang terinspirasi oleh ISIS," ujar Joe Biden.
"Bendera ISIS ditemukan di kendaraannya, yang disewanya untuk melakukan serangan ini. Kemungkinan bahan peledak juga ditemukan di kendaraan tersebut dan lebih banyak bahan peledak ditemukan di dekatnya," tambahnya.
Saat ini, investigasi masih berlangsung dan klaim Joe Biden belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Pengemudi Truk Tabrak 15 Orang di New Orleans
Seorang pria mengendrai truk dengan kecepatan tinggi dan menabrak kerumunan pejalan kaki di Bourbon Street, kawasan French Quarter, New Orleans pada Rabu (1/1/2025).
Setidaknya 15 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka akibat serangan itu.
Pelaku, Shamsud-Din Jabbar, ditangkap di tempat kejadian.
Baca juga: Teror Malam Tahun Baru di AS, Dua Serangan Gunakan Truk di New Orleans Amerika Serikat di Awal 2025
Penyelidikan oleh polisi setempat dan FBI sedang berlangsung untuk mengungkap motif serangan ini, seperti diberitakan CNN.
Otoritas menganggap insiden ini sebagai kemungkinan aksi terorisme, tetapi penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.