Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Akui Sedang Rekrut Pejuang Baru, Israel Tak Bisa Lenyapkan Kelompok Perlawanan

Sumber Hamas mengatakan mereka merekrut pejuang baru akhir-akhir ini dan menegaskan Israel tidak bisa melenyapkan mereka.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Hamas Akui Sedang Rekrut Pejuang Baru, Israel Tak Bisa Lenyapkan Kelompok Perlawanan
AFP/SAID KHATIB
(FILE) - Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, berparade dengan senjata anti-tank di Rafah di selatan Jalur Gaza pada 28 Mei 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan perlawanan Islam, Hamas, sedang merekrut pejuang ke dalam barisannya akhir-akhir ini.

Seorang sumber Hamas mengakui mereka menderita kerugian besar di Jalur Gaza dan saat ini sedang menerima permintaan untuk bergabung dengan kelompoknya.

"Israel tidak bisa melenyapkan kami," kata sumber itu kepada Al Arabiya, Kamis (2/1/2025).

"Kami dapat dan mampu merehabilitasi diri di Jalur Gaza," lanjutnya.

Media Israel: Hamas dan PIJ Mulai Bangkit

Sebelumnya, media Israel Channel12 Israel mengatakan Hamas memiliki 20-32 ribu pejuang yang bekerja sama dengan kekuatan dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).

Menurut laporan tersebut, tingkat perekrutan pejuang baru yang dilakukan Hamas melebihi tingkat netralisasi dan pengurangan kekuatan tempur.

Berdasarkan data, jumlah pejuang yang saat ini beroperasi di Jalur Gaza, dalam berbagai bentuk dan organisasi berbeda, berkisar antara 20 hingga 23 ribu pejuang.

Berita Rekomendasi

Data tersebut juga menunjukkan bahwa 9.000 pejuang terorganisir aktif di seluruh sektor, setengah dari mereka di divisi utara dan separuh lainnya di divisi selatan. 

"Selain itu, terdapat antara 7.000 dan 10.000 pejuang tambahan yang tersebar di seluruh Jalur Gaza yang tidak beroperasi secara terorganisir, dan sekitar 4.000 pejuang dari Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, dan organisasi lainnya di seluruh Gaza," kata laporan itu.

Tentara Israel terakhir kali mengumumkan bahwa mereka telah membunuh antara 17.000 dan 20.000 pejuang Hamas dan Jihad selama perang.

Baca juga: Tak Hanya Hamas, Hizbullah juga Dikabarkan Bangkit dan Pulih Kembali, Terowongan Lebanon Rumit

Namun, selama 15 bulan terakhir, terdapat perbedaan beberapa ribu data yang dimiliki tentara Israel dan Netanyahu, sehingga perkiraan tersebut diragukan.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.581 jiwa dan 108.438 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (2/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas