Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kembalinya Perlawanan di Gaza Menantang Klaim Israel Tentang Korban Hamas

Data yang dirilis pada 1 Januari memperkirakan bahwa pejuang yang tersisa di Gaza berjumlah antara 20.000 dan 23.000, menurut media Israel,

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Kembalinya Perlawanan di Gaza Menantang Klaim Israel Tentang Korban Hamas
khaberni/tangkap layar
Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, membidik sasaran. Hamas dilaporkan kembali memegang kendali di wilayah Gaza Tengah saat pasukan Israel memfokuskan serangan ke Gaza Utara. 

Kembalinya Perlawanan di Gaza Menantang Klaim Israel Tentang Korban Hamas

TRIBUNNEWS.COM- Data yang dirilis pada 1 Januari memperkirakan bahwa pejuang yang tersisa di Gaza berjumlah antara 20.000 dan 23.000, menurut media Israel, yang bertentangan dengan angka sebelumnya yang dirilis oleh otoritas Israel

Klaim Israel tentang kemenangan total atas Hamas bertentangan dengan angka-angka terbaru dari Gaza yang menunjukkan peningkatan jumlah pejuang Hamas dan perekrutan yang terus berlanjut.


Informasi ini mempertanyakan angka yang sebelumnya diberikan oleh pemerintah dan tentara Israel yang menyebutkan jumlah pejuang Hamas sebanyak 25.000 pada bulan Oktober 2023. 

Militer Israel mengklaim bahwa hingga 20.000 pejuang Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) telah dihabisi dan 16.000 lainnya terluka. Meskipun ada perekrutan pejuang baru, perkiraan awal militer Israel bertentangan dengan data yang muncul tentang jumlah pejuang Hamas yang tersisa. 

Angka alternatif menyebutkan jumlah pejuang perlawanan di jalur itu mencapai 12.000, yang mayoritas berlokasi di selatan.

Penarikan pasukan Israel dari Gaza utara pada bulan Januari dan Februari, dan mundurnya mereka dari kota selatan Khan Yunis pada bulan April merupakan salah satu laporan pertama pemulihan Hamas. 

Berita Rekomendasi

Peristiwa ini terjadi setelah Tel Aviv mengklaim bahwa tentara Israel telah “menyelesaikan pembongkaran kerangka militer Hamas di Jalur Gaza utara.” 

Pada bulan Juli 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kemenangan atas Hamas sudah di depan mata.

Namun, pembubaran sayap militer Hamas, Brigade Qassam, terus menghindar dari Israel. Brian Carter, manajer portofolio Timur Tengah untuk Critical Threats Project (CTP), berkomentar kepada CNN, "mereka sama sekali belum mengalahkan para pejuang ini."

Menurut Jerusalem Post , perbedaan antara angka yang dirilis oleh kantor Netanyahu dan tentara Israel telah menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan pasukan Hamas yang tersisa.

Perkiraan awal Israel kemungkinan tidak akurat, dengan jumlah militan Hamas pada Oktober 2023 mendekati 40.000. Pengungsian dan konflik yang sedang berlangsung semakin menghambat kemampuan Israel untuk mengumpulkan data akurat tentang para pejuang yang tersisa.

Janji Netanyahu untuk meraih "kemenangan total" atas Hamas dengan "melenyapkan" kelompok itu sepenuhnya belum tercapai. Kemampuan operasional Brigade Qassam Hamas yang berkelanjutan dan peningkatan jumlah militan aktif baru-baru ini menunjukkan bahwa Hamas masih berfungsi. 

 


SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas