Pelaku Penabrakan di New Orleans Ternyata Mantan Tentara AS, Sempat Ucapkan Janji Setia kepada ISIS
Shamsud-Din Jabbar, pelaku penabrakan di New Orleans saat malam Tahun Baru ternyata mantan tentara AS. Ia sempat ucapkan janji setia ke ISIS.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
Kedua polisi tersebut terluka oleh tembakan dari tersangka selama serangan itu, yang terjadi hanya tiga jam setelah Tahun Baru dimulai di French Quarter.
Setidaknya 14 orang dan tersangka tewas, kata FBI, dan 35 orang terluka.
Tidak Ada Tersangka Lain
Pihak berwenang tidak lagi yakin ada tersangka lain yang terlibat dalam serangan truk di Bourbon Street di New Orleans, kata FBI pada hari Kamis.
Setelah penyidik meninjau semua rekaman pengawasan dengan lebih teliti, tampaknya tersangka sendiri yang meletakkan alat peledak di area tersebut dan kemudian berganti pakaian.
FBI masih menyelidiki apakah ada individu yang diajak bicara atau dikirimi pesan oleh Jabbar sebelum serangan Rabu dini hari, namun tidak ada seorang pun di sekitar untuk membantunya.
Baca juga: Tabrakan Maut di New Orleans, Polisi Temukan Bendera ISIS di Mobil Tersangka
"Penegak hukum federal dan komunitas intelijen secara aktif sedang menyelidiki setiap kontak asing atau domestik yang terkait dengan serangan itu," kata Presiden AS, Joe Biden, dikutip dari ABC News.
Gubernur Louisiana, Jeff Landry pada hari Kamis, membandingkan penyelidikan tersebut dengan teka-teki gambar.
Lebih dari 400 petunjuk telah diserahkan dan para penyidik tengah memeriksa laptop dan ponsel Jabbar.
Lebih dari 1.000 petugas penegak hukum telah "memeriksa data yang tak terhitung jumlahnya, video, pengawasan, wawancara, melacak setiap kemungkinan petunjuk," kata Landry.
Jabbar berkendara dari Houston ke New Orleans pada Selasa malam dan mengunggah beberapa video daring yang "menyatakan dukungannya terhadap ISIS," dan menyebutkan ia bergabung dengan ISIS sebelum musim panas ini.
"Bendera ISIS ditemukan di bagian belakang truk," kata Wakil Asisten Direktur FBI, Christopher Raia.
Baca juga: 12 Fakta Tragedi Truk Tabrak Kerumunan di New Orleans pada Malam Tahun Baru 2025
Jabbar "bertekad keras" untuk membunuh sebanyak mungkin orang, dengan mengendarai truk pikap ke trotoar di sekitar mobil polisi yang diparkir yang berfungsi sebagai barikade untuk menabrak pejalan kaki, kata para pejabat.
Tersangka menerjang puluhan orang di jalan raya sepanjang tiga blok itu sambil melepaskan tembakan ke arah kerumunan, kata polisi.
Jabbar kemudian keluar dari kendaraan yang rusak itu sambil bersenjata senapan serbu dan menembaki petugas polisi. Ia juga bersenjata pistol, kata sumber kepada ABC News.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.