Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigade Kfir Israel Ditarik Mundur dari Gaza Utara, Pakar Militer: IDF dan Hamas Sama-sama Kelelahan

Penarikan mundur pasukan elite IDF itu setelah mereka terjun dalam operasi militer selama 2 bulan pertempuran di Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Brigade Kfir Israel Ditarik Mundur dari Gaza Utara, Pakar Militer: IDF dan Hamas Sama-sama Kelelahan
khaberni/tangkap layar
Seorang personel militer Israel (IDF) membidik sasaran dalam agresi militer mereka di Gaza Utara. Pakar militer menyebut, Israel ingin mengosongkan wilayah Gaza Utara dengan mengusir penduduknya dan menghancurkan segala aspek kehidupan di sana. 

Brigade ini dianggap sebagai salah satu brigade infanteri terbesar di tentara Israel, dan mencakup beberapa batalyon dan unit elite yang digambarkan berspesialisasi dalam peperangan di wilayah perkotaan dan kompleks.

Menurut pakar militer tersebut, proses perluasan zona penyangga dari Gaza utara semakin mengarah ke Kota Gaza di selatan.

Hal ini terlihat saat kamp-kamp di Gubernuran Pusat menjadi sasaran pemboman yang kejam dan intens.

Al-Sammadi menyatakan keyakinannya bahwa kedua belah pihak telah kelelahan selama perang saat ini.

"Ketika tentara pendudukan Israel memasuki tahap kelelahan perang, pihak milisi perlawanan telah habis dan menderita kerugian besar. Meskipun tindakan perlawanan mereka legendaris, namun hal ini tidak cukup dalam menghadapi perang, pembunuhan, dan mesin kriminal Israel," kata dia.

Dia menyimpulkan bahwa tentara pendudukan Israel dan milisi perlawanan di Gaza berusaha menghentikan pertempuran.

Namun pada saat yang sama Al-Samadi juga bertanya-tanya: "Apakah gencatan senjata akan berlangsung dalam jangka waktu terbatas dan hanya mencakup momen pertukaran tahanan?"

Berita Rekomendasi

Ada peningkatan pembicaraan mengenai kemajuan dalam negosiasi yang sedang berlangsung antara pendudukan dan Gerakan Perlawanan Palestina Hamas.

Surat kabar "Israel Today" melaporkan bahwa pemimpin Mossad David Barnea akan berangkat ke Qatar hari ini, Senin, untuk berpartisipasi dalam negosiasi pertukaran sandera.

Pada gilirannya, Reuters mengutip seorang pejabat Hamas yang mengatakan bahwa gerakan tersebut telah menyetujui daftar yang diajukan oleh Israel yang mencakup nama 34 tahanan Israel, untuk ditukar dengan tahanan Palestina sebagai bagian dari kemungkinan perjanjian gencatan senjata di Gaza.

 

(oln/khbrn/*)

 
 


 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas