Bersikukuh pada Tuntutan, Hamas Minta Israel Akhiri Perang Gaza Sesuai Kesepakatan Penyanderaan
Hamas mengatakan akan membebaskan sandera yang tersisa hanya jika Israel setuju untuk mengakhiri perang.
Penulis: Nuryanti
Editor: Suci BangunDS
Daftar tersebut, juga mencakup anak-anak yang sebelumnya menurut Hamas telah tewas dalam serangan udara Israel.
Sejumlah sandera yang menurut Hamas sakit juga ada dalam daftar.
Sementara, Kantor Perdana Menteri Israel membantah laporan bahwa Hamas telah memberikan daftar sandera kepada Israel.
"Daftar sandera yang dipublikasikan di media tidak diteruskan ke Israel oleh Hamas, tetapi awalnya diteruskan dari Israel ke perantara paling cepat pada Juli 2024."
"Sampai saat ini, Israel belum menerima konfirmasi atau komentar apa pun dari Hamas mengenai status orang-orang yang diculik dalam daftar tersebut," jelas Kantor PM Israel.
Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel
Dikutip dari Al Jazeera, Pengeboman gencar Israel terhadap Gaza berlanjut dengan serangan terbaru terhadap bangunan tempat tinggal yang menewaskan sebanyak 28 warga Palestina selama satu hari terakhir.
Tom Fletcher, kepala bantuan PBB, mengatakan upaya untuk menyelamatkan nyawa para penyintas di Gaza "hampir mencapai titik puncaknya" karena serangan Israel yang terus-menerus terhadap para pekerja bantuan.
Termasuk serangan terhadap konvoi Program Pangan Dunia dan runtuhnya hukum dan ketertiban di daerah kantong yang dilanda perang tersebut.
Militer Israel telah melancarkan perburuan di Tepi Barat yang diduduki setelah orang-orang bersenjata menewaskan tiga warga Israel di dekat pemukiman ilegal di provinsi Qalqilya.
Baca juga: UEA Mau Cawe-cawe di Gaza, Abu Dhabi Bahas Pemerintahan Pasca-Perang di Gaza dengan AS dan Israel
Utusan AS Amos Hochstein mengatakan, militer Israel akan menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan setelah menarik diri dari desa perbatasan lain yang saat ini menjadi tempat operasi pasukannya.
Namun, Hochstein tidak mengonfirmasi apakah penarikan pasukan Israel akan selesai dalam batas waktu 60 hari dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah.
Seorang aktivis Palestina menggambarkan malam yang mengerikan di Tepi Barat yang diduduki, saat pemukim Israel membakar rumah dan kendaraan Palestina di enam desa, yang tampaknya merupakan pembalasan atas penembakan di Kedumim.
Pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) juga melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki, menyerbu kota Attil dan menewaskan sedikitnya tiga pejuang perlawanan, menurut rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic.
Kelompok hak asasi manusia Israel mengatakan militer Israel menolak untuk mengungkapkan keberadaan Dr. Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza yang ditahan, dan menolak permintaan untuk mengizinkan pengacara bertemu dengannya.
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 45.854 warga Palestina dan melukai 109.139 orang sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.