Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Tesla Cybertruck yang Meledak di Depan Hotel Trump, Pelaku Pakai ChatGPT

Ledakan mobil Tesla Cybertruck di depan hotel Trump International di Kota Las Vegas, AS, diduga dilakukan dengan menggunakan  bantuan aplikasi ChatGPT

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Fakta Baru Tesla Cybertruck yang Meledak di Depan Hotel Trump, Pelaku Pakai ChatGPT
Euronews
Ledakan mobil Tesla Cybertruck yang terjadi di depan hotel Trump International di Kota Las Vegas, AS, diduga dilakukan dengan menggunakan  bantuan aplikasi ChatGPT. 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia


TRIBUNNEWS.COM, LAS VEGAS – Kepolisian AS mengungkap, serangan ledakan Tesla Cybertruck yang terjadi di depan hotel Trump International di Kota Las Vegas, AS, dilakukan dengan menggunakan  bantuan aplikasi ChatGPT.

Fakta baru ini terungkap setelah kepolisian Las Vegas berhasil melacak isi pencarian dalam gadget Matthew Livelsberger, anggota Angkatan Darat Amerika Serikat yang menjadi dalang utama ledakan Tesla Cybertruck.

Dari hasil Investigasi terungkap bahwa Livelsberger sempat mengakses layanan ChatGPT  untuk mendapat informasi untuk melakukan kejahatannya.

Kepolisian setempat tidak menyebutkan hasil informasi yang diberikan ChatGPT kepada pelaku terkait pencarian mengenai bahan peledak dan senjata api yang digunakan.

Namun menurut laporan OpenAI, induk dari ChatGPT mengungkap bahwa Livelsberger menggunakan teknologi AI besutannya untuk mencari informasi tentang target peledak, kecepatan laju peluru tertentu, serta informasi terkait izin legal kembang api di Arizona.

Berita Rekomendasi

Kevin McMahill, sheriff dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas, menyebut penggunaan AI generatif sebagai “pengubah permainan” dan mengatakan departemen tersebut berbagi informasi dengan lembaga penegak hukum lainnya.

"Ini adalah insiden pertama yang saya ketahui di wilayah AS di mana ChatGPT digunakan untuk membantu seseorang membangun perangkat tertentu," katanya. "Ini adalah momen yang mengkhawatirkan," kata McMahill.

Tak hanya itu, selama konferensi pers yang berlangsung sekitar setengah jam, polisi Las Vegas dan pejabat penegak hukum federal mengungkap rincian baru tentang ledakan pada Hari Tahun Baru.

Di antara hal-hal spesifik yang diungkapkan oleh penegak hukum yakni Livelsberger sempat memberhentikan mobil selama perjalanan ke Las Vegas untuk menuangkan bahan bakar kelas balap ke dalam Cybertruck tersebut.

Baca juga: Tesla Cybertruck Meledak, Tewaskan Satu Orang dan Tujuh Lainnya Terluka 

Kendaraan itu diisi dengan 60 pon atau 27 kilogram bahan kembang api serta 70 pon sekitar 32 kilogram dengan peluru senapan burung.

Pernyataan serupa juga turut dikonfirmasi oleh  Sheriff  Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas Kevin McMahill, menyebut ledakan yang melibatkan Tesla Cybertruck terjadi karena kembang api.

“Kami meyakini kembang api, tangki bensin, dan bahan bakar perkemahan terhubung ke sistem peledakan yang dikendalikan oleh pengemudi di Tesla Cybertruck yang meledak di luar Trump Hotel di Las Vegas, Rabu pagi,” jelas McMahill.

Tesla Cybertruck yang meledak di luar Trump Hotel di Las Vegas merupakan mobil sewaan yang disewa melalui perusahaan penyewaan mobil Turo. 

Sebelum meledak, kendaraan yang disewa di Colorado itu tiba di Las Vegas pukul 7.30 Rabu pagi.

Sekitar satu jam kemudian, mobil  Tesla Cybertruck melaju menuju Las Vegas Boulevard, setelahnya truk berhenti di Trump Hotel dan meledak, kata pihak berwenang Rabu malam.

Rekaman Tesla Cybertruck Meledak di Trump International Hotel di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada Rabu (1/1/2025).
Rekaman Tesla Cybertruck Meledak di Trump International Hotel di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada Rabu (1/1/2025). (X/Twitter)

Sejauh ini Kepolisian Metropolitan Las Vegas telah mengantongi nama penyewa mobil itu, tetapi pihak berwenang belum bersedia merilis namanya karena mereka masih berupaya mengidentifikasi orang di dalam kendaraan itu secara pasti.

"Kami tidak yakin bahwa kedua penyewa yang terlibat dalam serangan Las Vegas dan New Orleans memiliki latar belakang kriminal yang dapat mengidentifikasi mereka sebagai ancaman keamanan. Kami tetap berkomitmen untuk mempertahankan standar tertinggi dalam manajemen risiko,” ujar McMahill.

FBI Klaim Ledakan Cybertruck Terafiliasi dengan Serangan Teror

Agen khusus FBI di Las Vegas, Jeremy Schwartz mengatakan mereka masih belum tahu apakah ledakan Cybertruck Tesla di depan hotel Trump adalah serangan terorisme yang terafiliasi ISIS atau bukan, namun saat ini mereka tengah menyelidiki adanya kemungkinan tersebut.

Pernyataan ini dilontarkan usai warganet menyangkut pautkan ledakan ini dengan insiden teror di New Orleans.

Seorang mantan tentara Amerika Serikat yang membawa truk berbendera ISIS dengan sengaja menabrak arah kerumunan pada peringatan hari Tahun Baru di kota New Orleans.

Baca juga: Polisi Las Vegas Selidiki Keterkaitan Ledakan Tesla Cybertruck dan Serangan New Orleans

Insiden yang diduga kuat sebagai aksi terorisme ini menewaskan 15 orang. Selain korban tewas, serangan itu juga melukai 30 orang lainnya, termasuk dua polisi dalam baku tembak.

Kendati berbagai spekulasi telah mencuat namun Schwartz menegaskan bahwa tim FBI akan terus melakukan penyelidikan intensif selama 24 hingga 48 jam ke depan untuk mengungkap memberikan lebih banyak jawaban kepada warganet.

"Saya tahu semua orang tertarik dengan kata itu, dan menunggu kami mengatakan, 'Hei, ini adalah serangan teroris.' Itu tujuan kami, dan itu yang sedang kami cari tahu," kata Schwartz, dikutip dari USA Today.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas