Linkedin Sukses Beli Aplikasi Pengepul Berita Pulse
Alphonso Labs dengan aplikasi Pulse-nya menjadi incaran banyak perusahaan besar lainnya, seperti Microsoft dan Yahoo.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – LinkedIn mengakui telah mengakuisisi perusahaan rintisan (startup) Alphonso Labs yang membuat aplikasi pengepul berita, Pulse.
Dikutip dari AllThingsD, Jumat (12/4/2013), untuk mendapatkan perusahaan beserta aplikasinya tersebut, LinkedIn merogoh 90 juta dollar AS atau sekitar Rp 870 miliar.
Alphonso Labs dengan aplikasi Pulse-nya ini sebelumnya memang telah menjadi incaran banyak perusahaan besar lainnya, seperti Microsoft dan Yahoo.
Ketertarikan tersebut karena aplikasi Pulse memiliki basis pengguna yang sangat besar, mencapai 30 juta pengguna yang membaca lebih dari 10 juta berita per hari. Aplikasi ini juga tersedia di Android dan iOS.
Pulse dirilis pada Mei 2010. Ia dipuji banyak pengguna karena mampu menghadirkan beragam berita dari berbagai topik dengan tampilan antarmuka yang menarik dan mudah untuk digunakan. Ketika pertama kali dirilis, Pulse dihargai 4,99 dollar AS di toko aplikasi.
Alphonso Labs menurunkan harga aplikasi tersebut menjadi 1,99 dollar AS, kemudian membuatnya jadi gratis. Kini, aplikasi Pulse merupakan salah satu aplikasi papan atas yang ada di iOS.
Pulse dinilai akan menjadi aplikasi yang sangat berharga bagi LinkedIn. Selama ini, LinkedIn sedang berusaha keras untuk membuang anggapan situs tersebut sebagai tempat untuk menaruh curriculum vitae secara online saja.
Nah, dengan adanya bantuan dari Pulse, nantinya LinkedIn bisa lebih "menyulap" situs tersebut menjadi tempat untuk para profesional membaca kumpulan berita-berita bisnis terbaik.
Kira-kira, apa yang akan dilakukan oleh LinkedIn dengan Alphonso Labs beserta aplikasi Pulse-nya nanti? Kita tunggu saja.