Pembuatan Konten Pemasaran Jangan Abaikan Pengalaman Konsumen
User experience tidak lagi hanya pemanis untuk product experience, namun merupakan bagian menarik yang tidak terpisahkan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengguna ponsel sangat menuntut dan saat yang bersamaan, pengalaman demi pengalaman kian berkembang sehingga desain, kegunaan harus lebih baik, lebih intuitif, lebih cepat.
Artinya user experience tidak lagi hanya pemanis untuk product experience, namun merupakan bagian menarik yang tidak terpisahkan dan akan mendorong keterlibatan untuk menarik pelanggan baru.
"Perlu dipertegas internet bukan hanya untuk kebutuhan fungsional saja, namun harus tetap inspiratif dan menghibur. Sangat penting untuk memperhatikan perubahan kebutuhan konsumen dan serta terus-menerus meningkatkan user experience," kata Nitin Mathur Senior Director & Head of Marketing untuk Yahoo! kawasan India & Asia Tenggara, Kamis (10/4/2014).
Disebutkan, masyarkat saat ini ini secara terus-menerus selalu terhubung dengan Internet untuk mengkonsumsi konten dengan menggunakan perangkat yang berbeda pada waktu yang berbeda. Yang dibutuhkan untuk mengaetnya adalah konten yang menarik.
"Konten yang menarik adalah magnet kuat yang dapat menarik pengguna untuk tidak hanya mengkonsumsi, tetapi juga memulai percakapan dengan merek. Hal ini telah menyebabkan pemasaran kontenmuncul sebagai alat yang ampuh bagi pemasar digital untuk menghasilkan keterlibatan yang lebih dalam dengan pengguna, dan juga untuk menjangkau konsumen baru," katanya.
Konten pemasaran dapat digunakan secara efektif untuk memperkuat narasi merek seiring dengan kemampuan Internet danmedia sosial untuk memungkinkan konsumsi konten dalam skala besar - dengan inbuilt attributes of sharing, dandengan demikian memiliki potensi untuk menyebar secara virus, dan dengan kecepatan yang luar biasa.
Ini juga mendorong dialog dua arah antara audiens dan merek - yang saling berbagi dan oleh karena itu hubungan yang lebih mendalam tercipta antara keduanya. Pemasaran mengambil langkah baru sebagaimerek yang beralih menjadi publisher untuk tidak hanya menargetkan konsumen, tetapi membuat mereka lebih terlibat