Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kursi Roda Ini Bisa Digerakkan dengan Pikiran, Begini Cara Kerjanya

Kursi roda yang belum diberi nama itu benar-benar bisa digerakkan hanya dengan pikiran.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Kursi Roda Ini Bisa Digerakkan dengan Pikiran, Begini Cara Kerjanya
Kompas.com
Kompas.com menjajal kursi roda teknologi electroencephalography (EEG) yang dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Rabu (27/1/2016). 

Seperti apa rasanya menggerakkan sesuatu dengan pikiran?

Susah ternyata.

Kompas.com harus membayangkan bergerak ke kanan dan kiri.

Namun walaupun sudah membayangkan demikian, kursi roda kadang tak bergerak dengan tepat.

Untuk membantu, saat ingin bergerak, sebuah gambar ditayangkan pada laptop.

Gambar itu sederhana, hanya ada kotak di bagian kanan, kiri, atas, dan bawah.

"Ada teknologi yang benar-benar hanya menggunakan pikiran. Tapi itu susah. Jadi kita gunakan bantuan visual untuk menggerakkan dengan tepat. Ini hanya sebagai pancingan," terang Agung.

Berita Rekomendasi

Nah untuk bergerak maju, Kompas.com menatap kotak bagian atas.

Setelah fokus menatap, akhirnya kursi roda benar-benar bisa bergerak maju.

Kursi roda tak punya mode berhenti. Jadi, jika ingin berhenti, Kompas.com harus menatap kotak bagian bawah sesaat.

Kadang, kursi roda tak begitu saja berhenti.

Ada satu momen di mana Kompas.com hampir saja menabrak meja.

Untungnya, kursi roda bagian depan dilengkapi dengan sensor sehingga perangkat bisa otomatis berhenti pada jarak 30 centimeter sebelum menabrak.


Yunanto Wiji Utomo - Sensor Kursi Roda EEG LIPI

Walaupun fokus menatap kotak bagian tertentu pada layar, gerakan kadang tak selalu tepat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas